Sebanyak 16 jemaah haji asal Embarkasi Surabaya dilaporkan wafat di Tanah Suci. Mereka meninggal dunia di Makkah dan Madinah.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris mengatakan, sebanyak 14 orang jemaah wafat di Makkah, sedangkan 2 jemaah wafat di Madinah.
Rinciannya, 10 jemaah yang wafat adalah perempuan, sementara 6 lainnya pria. Usia jemaah haji yang wafat itu mulai dari 18-50 tahun sebanyak 1 orang, 51-65 tahun sebanyak 4 orang, 66-75 tahun sebanyak 7 orang, dan di atas 75 tahun 4 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haris menambahkan, saat ini seluruh jemaah haji asal Embarkasi Surabaya telah berada di Tanah Suci. Ia lalu mengingatkan jemaah yang hendak berangkat menuju Arafah selalu menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental.
"Jaga kesehatan, asupan makanan juga dijaga, kemudian bekal mental, dalam hal ini adalah pemahaman terkait hal yang harus dilakukan secara syariat saat di Arafah," ujar Haris kepada detikJatim, Kamis (13/6/2024).
Selain itu ia juga mengingatkan agar para jemaah haji tidak bepergian sendiri ketika di Arafah. Ini untuk menghindari kemungkinan tersesat saat pelaksanaan rangkaian puncak ibadah haji.
"Saat di Arafah diupayakan tidak berpindah sendiri, khawatir jemaah di sana tersesat. Kalau keluar ngajak teman, minta diantar, atau membawa ponsel atau HP. Meskipun HP di Arafah kurang maksimal, prinsipnya itu saling menjaga," pungkasnya.
Berikut asal daerah jemaah haji yang wafat di Mekkah dan Madinah dari Embarkasi Surabaya:
1. Bojonegoro : 3 orang
2. Sidoarjo : 2 orang
3. Kediri : 2 orang
4. Gresik : 1 orang
5. Mojokerto : 1 orang
6. Sampang : 1 orang
7. Jember : 1 orang
8. Lumajang : 1 orang
9. Tulungagung : 1 orang
10. Ponorogo : 1 orang
11. Pacitan : 1 orang
12. Tuban : 1 orang
(abq/dte)