2 Pemancing Tewas Setelah Perahunya Tenggelam di Sungai Brantas Malang

2 Pemancing Tewas Setelah Perahunya Tenggelam di Sungai Brantas Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 20 Mei 2024 15:40 WIB
Dua pemancing tewas setelah perahunya tenggelam di Malang
Lokasi tenggelamnya perahu yang tewaskan 2 pemancing (Foto: Istimewa)
Malang -

Dua pemancing tewas setelah perahu yang ditumpangi tenggelam di aliran Sungai Brantas Desa Sumberpetung, Kalipare, Kabupaten Malang. Dua pemancing lain selamat dari kejadian itu.

Dari informasi yang dihimpun, dua pemancing yang tewas adalah Bambang Sutikno (45), warga Wates, Kabupaten Blitar dan Arief Purwanto (40), warga Sumberkombang, Kalipare, Kabupaten Malang.

Sementara korban selamat adalah Ahmad Afandi (26), warga Sumberarum, Wates, Kabupaten Blitar dan Saiful Arifin (28), warga Binangun, Kabupaten Blitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden kecelakaan perahu yang ditumpangi korban terjadi pada Senin (20/5/2024), pukul 08.00 WIB. Dan kejadian itu baru dilaporkan setengah jam berikutnya.

Kecelakaan air itu berawal saat 3 orang yakni Bambang, Afandi, dan Saiful menumpang perahu motor berukuran panjang sekitar 6 meter untuk keperluan memancing di aliran sungai Brantas. Perahu itu sendiri dikemudikan oleh Arief.

ADVERTISEMENT

Keempat korban menaiki perahu dan berjalan sekitar 100 meter dari tepi sungai. Tiba-tiba perahu mengalami kebocoran dan ujung perahu mulai tenggelam. Arief Purwanto selaku juru mudi perahu membelokkan perahu untuk menepi.

Namun perahu justru terguling dan keempat korban akhirnya tenggelam. Saiful berteriak minta tolong dan ada salah satu warga yg sedang mencari rumput mendengar teriakan dan bergegas menolong korban dengan mengendarai perahu dan berhasil menolong Saiful dan Afandi. Sedangkan kedua korban lain tidak terselamatkan dan tenggelam.

Warga kemudian melakukan pencarian para korban yang tenggelam, kurang lebih 30 menit dari pencarian korban Bambang Sutikno ditemukan dalam kondisi tewas dan selang 30 menit berikutnya warga menemukan satu korban lain yakni Arief Purwanto juga dalam kondisi meninggal dunia.

"Keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dengan alasan bahwa kejadian tersebut adalah musibah," kata Camat Kalipare Nur Soleh Hidayat dikonfirmasi wartawan.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads