Air merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Namun, tak semua air yang berada di sekeliling manusia dapat dikonsumsi, terutama untuk kebutuhan minum dan memasak.
Penting untuk mengetahui apakah air layak dikonsumsi atau tidak. World Health Organization (WHO) menyebut air bersih memiliki ciri-ciri, antara lain memenuhi syarat kesehatan dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti untuk minum dan memasak makanan.
Selain memahami bagaimana ciri-ciri air bersih, manusia juga semestinya menjadi bagian penjaga kualitas air agar bisa terus dikonsumsi. Salah satu upayanya adalah menjaga lingkungan hidup dan melestarikan alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manfaat Air Bersih
Air bersih memiliki manfaat besar bagi manusia. Seperti memenuhi kebutuhan cairan bagi tubuh, kebutuhan sehari-hari seperti memasak, sanitasi, dan mencuci. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan pertanian, serta menjaga kelangsungan ekosistem lingkungan sekitar.
Ciri-ciri Air Bersih
Manfaat air bersih sangat besar untuk kehidupan, sehingga siapapun perlu mengetahui ciri-ciri air bersih. Beberapa tanda air bersih dan layak konsumsi adalah sebagai berikut.
1. Tidak Memiliki Warna
Air bersih tidak berwarna maksudnya adalah air jernih. Ini adalah tanda pertama yang harus dimiliki air agar dikategorikan menjadi air bersih. Jika air memiliki warna seperti cokelat, kuning, bahkan warna-warna lain, bisa dipastikan ada kandungan yang menyebabkan air tersebut berbahaya dan tidak layak dikonsumsi.
2. Tidak Memiliki Rasa
Tanda air bersih berikutnya adalah tidak memiliki rasa atau hambar. Jika air memiliki rasa seperti logam atau asin, ada kemungkinan air tersebut tercemar karat yang ada di pipa besi saluran air.
Dimungkinkan juga adanya zat logam seperti besi, zink, mangan, timah, dan tembaga. Namun, tak semua air yang memiliki rasa logam mengandung zat logam. Bisa saja rasa yang kuat tersebut ditimbulkan dari kadar pH atau keasaman air yang rendah.
3. Tidak Memiliki Muatan Sedimen
Air bersih adalah air yang tidak memiliki kandungan sedimen di dalamnya, seperti pasir, debu, tanah, dan lain sebagainya. Ciri-ciri ini dapat dilihat dengan mata karena biasanya air yang mengandung sedimen akan tampak keruh dan kotor sehingga tidak layak konsumsi.
4. Tidak Berbau
Aroma atau bau yang muncul dari air menjadi penanda adanya bakteri atau pembusukan zat-zat organik. Sehingga air yang memiliki bau dapat menjadi ciri air tersebut tidak bersih dan tidak layak konsumsi.
5. Derajat Keasaman Netral
Derajat keasaman atau kadar pH netral berkisar di angka 6,8 hingga 7,2 untuk rentang sempit, dan 6,5 sampai 7,5 untuk rentang yang lebih lebar. Jika keasaman air tidak pada rentang tersebut, dimungkinkan air itu tidak layak konsumsi.
pH air tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Perlu sebuah alat bernama pH meter untuk mengukurnya. Jika angkanya rendah, bisa jadi terdapat partikel bebas yang berbahaya bagi tubuh.
6. Bebas Bakteri
Bakteri seperti E Coli dan Salmonella Sp kerap subur di dalam air. Mikroorganisme seperti ini sangat berbahaya bagi tubuh. Untuk mengetahui apakah terdapat bakteri dalam air, perlu dilakukan pengecekan di laboratorium.
7. Tidak Terasa Lengket
Jika air terasa lengket saat terkena permukaan tubuh, dimungkinkan air tersebut memiliki kandungan yang tidak baik untuk dikonsumsi. Sebaiknya jangan meminum atau menggunakan air yang lengket untuk memasak.
Artikel ini ditulis oleh Ardian Dwi Kurnia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)