.webp)
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Pasuruan melakukan sidak ke penjualan dan memperketat lalu lintas hewan kurban dari luar kota. Upaya itu dilakukan untuk mencegah adanya hewan kurban yang sakit menjelang Idul Adha.
Petugas melakukan sidak ke 20 titik penjualan hewan kurban dadakan, Senin (20/6/2024). Petugas memeriksa hewan untuk memastikan kesehatannya.
"Hewan kurban tahun ini kita perketat. Kita periksa kesehatannya," kata dokter hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Huda Dwifanofanto, di lokasi sidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain memeriksa kesehatan hewan yang ada, petugas juga memeriksa hewan kurban yang datang dari luar kota. Hewan-hewan yang masuk ke Kota Pasuruan juga harus sehat.
"Ternak dari luar kota wajib punya Surat Keterangan Sehat Hewan dari daerah asal," tegasnya.
Surat kesehatan ini bukan sekadar formalitas. Surat ini harus diperbarui setiap dua hari sekali oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan untuk memastikan hewan benar-benar sehat.
"Penjual wajib sertakan surat kesehatan dan perbarui dua hari sekali," imbuh Huda.
Sementara dari pantauan di lapangan, penjualan hewan kurban kambing, di Kota Pasuruan tahun ini mengalami penurunan drastis dibandingkan dua tahun lalu. Alasannya, warga lebih memilih membeli sapi karena dianggap lebih sehat dan murah.
"Penjualan kambing turun dibanding tahun lalu. Warga pilih sapi karena lebih sehat dan murah," ujar Arif Wibowo, salah satu penjual kambing.
(abq/iwd)
