Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, saat itu Elf yang dikemudikan Franiko mengangkut lebih dari 10 orang penumpang melaju dari arah Trawas, Mojokerto ke arah Prigen Pasuruan.
Sampai di lokasi pegunungan yang terkenal dengan turunan curam, rem mobil travel itu tiba-tiba tidak berfungsi. Franiko berusaha sekuat tenaga mengerem namun nahas, minibus tergelincir dan terguling ke jurang.
"Saya sudah berusaha mengerem, tapi remnya blong. Minibus oleng dan akhirnya terguling," ungkap Franiko dengan raut wajah penuh rasa penyesalan, Senin (10/6/2024).
Akibat kejadian ini, tiga penumpang mengalami luka ringan dan trauma. Mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Prigen untuk mendapatkan perawatan medis.
Salah satu penumpang, Candra, menceritakan detik-detik mengerikan saat minibus terguling. Ia merasakan tiba-tiba minibus oleng dan terdengar jeritan penumpang.
"Saat itu saya sedang duduk di bangku tengah. Tiba-tiba minibus oleng dan terdengar suara jeritan penumpang. Minibus terguling dan semua orang panik," tutur Candra dengan suara bergetar.
Candra menambahkan jalan di lokasi kejadian memang turunan curam dan kondisi rem minibus tidak dalam kondisi prima. Hal ini diperkuat oleh pengakuan sopir yang menyebut rem kendaraan blong saat menuruni tanjakan.
"Jalannya memang turunan curam dan rem minibus terasa kurang pakem. Sepertinya perlu dicek kembali kondisi remnya sebelum digunakan," ujar Candra.
Sementara itu, bangkai minibus yang rusak parah dievakuasi ke Pos Lantas Pandaan. Pihak kepolisian setempat juga masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan mengumpulkan keterangan dari para saksi mata untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
(abq/iwd)