Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih meminta Khofifah Indar Parawansa cuti dari jabatannya sebagai Ketua IKA (Ikatan Alumni) Unair. Pasalnya, Khofifah akan maju pada Pilgub Jatim 2024.
"Misalnya mencalonkan, mau nggak mau mereka harus mundur atau cuti dulu dari kepengurusan alumni. Baru kemudian bisa running untuk ikut di Pilkada. Jadi, IKA tetap independen, nggak pengaruh ini itu," kata Prof Nasih di Gedung Rektorat Kampus C Unair, Sabtu (8/6/2024).
Prof Nasih menegaskan, Unair tidak akan mendukung calon siapapun dalam kontestasi politik pemilihan umum (Pemilu). Sekalipun yang turut berpartisipasi adalah pengurus IKA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya yang ramai kan Bu Khofifah sebagai Ketum PP IKA, kalau running ini itu kami minta beliau mundur atau cuti dari PP IKA. Dengan begitu, perjalanan jadi lebih lancar dan Unair nggak ada terkena ini itu," sambungnya.
Ia menegaskan, civitas Unair independen dan netral terkait Pemilu. Namun, tidak membatasi ataupun melarang warga Unair untuk ikut meramaikan kontestasi Pilkada 2024.
"Warga Unair punya hak mencalonkan pilihannya sesuai kehendak masing-masing. Unair nggak akan mengarahkan terlalu sempit," jelasnya.
Meski begitu, Prof Nasih menekankan bahwa civitas Unair dilarang menjadi tim sukses calon tertentu. Pihaknya akan memberikan sanksi untuk siapa saja yang melanggar aturan tersebut.
"Kami ambil tindakan. Nanti kami evaluasi lagi berat tidaknya, masuk pelanggaran apa, bukti, keterlibatan, dan lainnya. Pelanggaran ringan, sedang, berat ada sanksinya sendiri," terang Nasih.
"Mulai dari penundaan pangkat golongan kalau guru besar, bisa saja dihentikan tunjangan kehormatan dan seterusnya. Itu sangat tergantung hasil berita acara tingkat pelanggaran yang dilakukan," pungkasnya.
(irb/dte)