Khofifah-Emil Kantongi Modal 53 Kursi, Siapa Berani Lawan di Pilgub Jatim?

Khofifah-Emil Kantongi Modal 53 Kursi, Siapa Berani Lawan di Pilgub Jatim?

Faiq Azmi - detikJatim
Sabtu, 08 Jun 2024 13:30 WIB
Gubernur Khofifah dan Wagub Emil berpamitan di Hari Jadi Jatim ke-78
Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. (Foto: Dokumen Humas Pemprov Jatim)
Surabaya -

Pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak telah menggenggam rekomendasi resmi sepaket dari lima DPP partai politik. Kelima partai politik pengusung itu ialah Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, dan PSI.

Sementara rekomendasi Perindo dihitung sebagai partai pendukung karena tidak memiliki kursi DPRD Jatim hasil Pemilu 2024. Dari kelima partai yang sudah memberi rekomendasi sepaket, Gerindra menjadi partai dengan torehan kursi terbesar di DPRD Jatim periode 2024-2029, yakni 21 kursi.

Kemudian disusul Partai Golkar dengan 15 kursi, Partai Demokrat 11 kursi, PAN 5 kursi, dan PSI yang meraih 1 kursi DPRD Jatim 2024-2029. Total, Khofifah-Emil sudah mengantongi bekal 53 kursi DPRD Jatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah itu sudah cukup untuk Khofifah-Emil berangkat ke 'medan perang' Pilgub Jatim 2024. Sebab, dalam peraturan KPU, syarat minimal mengusung paslon di Pilgub Jatim ialah 20% dari kursi DPRD provinsi. Maka, dari total 120 kursi DPRD Jatim, hanya dibutuhkan 24 kursi saja untuk mendaftar di KPU.

Kini, tersisa 67 kursi DPRD Jatim yang belum menentukan arah dukungan di Pilgub Jatim 2024. Lalu, siapa berani lawan duo petahana tersebut?

ADVERTISEMENT

Diketahui, sejumlah partai juga punya modal kursi yang cukup kuat untuk mengusung calon sendiri. 27 kursi DPRD Jatim dikuasai oleh PKB yang menjadi partai pemenang di Bumi Majapahit pada Pileg 2024 lalu. Disusul kemudian 21 kursi milik PDI Perjuangan (PDIP).

Lalu, ada NasDem dengan 10 kursi DPRD Jatim, PKS 5 kursi DPRD Jatim, serta PPP 4 kursi DPRD Jatim. Khusus untuk PPP, pengurus di tingkat DPW telah memberi rekomendasi sepaket kepada Khofifah-Emil. Namun, rekom itu sebatas level DPW, belum DPP PPP.

Pengamat Politik ARCI Baihaki Sirajt menyebut peluang Khofifah-Emil melenggang ke Gedung Grahadi untuk kedua kalinya sangat terbuka lebar.

"Sampai dengan hari ini, saya melihat Khofifah-Emil benar-benar kuat. Dari segi elektabilitas teratas, dari segi pergerakan ke partai politik untuk mendapat rekomendasi juga tercepat," kata Baihaki saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (8/6/2024).

Ilustrasi Pilgub Jatim 2024Ilustrasi Pilgub Jatim 2024. Foto: Aulia Elizabeth Dewi/detikJatim

Baihaki menyebut masih ada 67 kursi DPRD Jatim yang belum menentukan arah dukungan. Jika dihitung, maka 67 kursi berpotensi menciptakan dua paslon baru.

"Namun, saya tidak yakin bisa tercipta tiga paslon di Pilgub Jatim 2024. Semakin ke sini, kansnya tersisa dua calon saja, dengan lokomotif koalisinya PKB dan PDIP. Itu pun jika PDIP tidak ke Khofifah, karena kita tahu PDIP terus memberi sinyal akan merapat ke Khofifah," ungkapnya.

"Paling rasional dengan kondisi peta perpolitikan saat ini, maka Khofifah-Emil akan menghadapi calon dari PKB yang notabene bisa berangkat mengusung paslon sendiri," tambahnya.

Lantas siapa calon yang diusung PKB?

"Yang pasti kita tahu nama Kiai Marzuki. Namun, sampai saat ini belum ada titik terang apakah Kiai Marzuki jadi maju atau tidak. Sebab, perhitungan kontestasi harus benar-benar mengukur peluang menang dan kalahnya," tambahnya.

Baihaki memprediksi, Khofifah-Emil akan melenggang mulus ke Grahadi siapapun lawannya di Pilgub Jatim 2024.

"Melihat konfigurasi hari ini, Khofifah-Emil kami prediksi melenggang mulus untuk periode keduanya," tandasnya.




(irb/dte)


Hide Ads