.webp)
Zulhijah menjadi bulan terakhir dalam penanggalan Islam atau Hijriyah. Bulan ini menjadi bulan yang dimuliakan (Asyhur al-hurum) sehingga umat Islam menanti bulan ini.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, terdapat sejumlah puasa sunah yang memiliki banyak keutamaan. Salah satunya puasa Zulhijah. 10 Hari pertama pada bulan Zulhijah jadi momen untuk umat Islam memperbanyak ibadah.
Pada tahun ini, awaL Zulhijah jatuh pada tanggal 8 Juni. Pada tanggal tersebut umat Islam diperbolehkan untuk berpuasa. Untuk tanggal 1 hingga 7 Zulhijah disebut puasa Zulhijah. Pada tanggal 8 Zulhijah disebut sebagai puasa Tarwiyah. Sementara pada 9 Zulhijah disebut sebagai puasa Arafah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana hukum dan niat melakukan puasa sunah Zulhijah? Yuk simak selengkapnya di bawah ini.
Hukum Puasa 1 Zulhijah 8 Juni
Dikutip dari laman resmi NU Online, hukum puasa pada 10 hari pertama bulan Zulhijah adalh sunah, mulai dari tanggal satu hingga sembilan. Kesunahan tersebut berlaku untuk umum, baik bagi orang yang sedang melaksanakan ibadah haji maupun tidak.
Akan tetapi, menurut Imam an-Nawawi, khusus tanggal 9 Zulhijah (Puasa Arafah) hanya disunahkan bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji. Keterangan Imam Nawawi sebagaimana yang dikutip oleh Syekh Zkariya al-Anshari dalam Asnal Mathalib:
وَصَرَّحَ فِي الرَّوْضَةِ بِاسْتِحْبِابِ صَوْمِ الْعَشْرِ غَيْرِ الْعِيْدِ وَلَمْ يَخُصَّهُ بِغَيْرِ الْحَاجِّ فَيُسْتَحَبُّ صَوْمُهُ لِلْحَاجِّ وَغَيْرِهِ إِلَّا يَوْمَ عَرَفَةَ فَلِغَيْرِ الْحَاجِّ
Artinya: "Imam Nawawi dalam kitab Raudhah menjelaskan kesunnahan puasa sepuluh hari selain hari raya dan tidak dikhususkan bagi selain yang menunaikan haji, maka sunnah puasa sepuluh hari pertama bagi yang menunaikan haji maupun tidak, kecuali hari Arafah maka khusus untuk yang tidak menunaikan haji," (Syekh Zakariya al-Anshari, Asnal Mathalib, [Beirut: Darul Kutub Ilmiyah, 2013], juz 3, halaman 63)
Kesunahan puasa 10 hari pertama pada bulan Zulhijah tercantum dalam hadits riwayat Abu Hurairah. Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa puasa satu hari pada sepuluh hari pertama pada bulan Zulhijah setara dengan berpuasa selama setahun. Sementara salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar.
مَا مِنْ أَيَّامٍ أَحَبُّ إِلَى اللهِ أَنْ يَتَعَبَّدَ لَهُ فِيْهَا مِنْ عَشْرِ ذِي الْحِجَّةِ يَعْدِلُ صِيَامُ كُلِّ يَوْمٍ مِنْهَا بِصِيَامِ سَنَةٍ وَقِيَامُ كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْهَا بِقِيَامِ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
Artinya: "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR. At-Tirmidzi)
Niat Puasa 1 Zulhijah 8 Juni
Untuk puasa pada hari pertama hingga ketujuh bulan Zulhijah, berikut bacaan niatnya :
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'ala."
Apabila umat Islam lupa membaca niat puasa suanh Zulhijah, maka dapat membacanya ketika siang hari atau dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu Zuhur). Hal tersebut dikarenakan puasa Zulhijah termasuk puasa sunah.
Berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an ada'i syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah hari ini karena Allah ta'ala"
Jadwal Puasa Zulhijah
Berikut jadwal puasa Zulhijjah 1445 H yang bertepatan dengan Juni 2024.
1 Zulhijjah 1445 H: Sabtu, 8 Juni 2024
2 Zulhijjah 1445 H: Minggu, 9 Juni 2024
3 Zulhijjah 1445 H: Senin, 10 Juni 2024
4 Zulhijjah 1445 H: Selasa, 11 Juni 2024
5 Zulhijjah 1445 H: Rabu, 12 Juni 2024
6 Zulhijjah 1445 H: Kamis, 13 Juni 2024
7 Zulhijjah 1445 H: Jumat, 14 Juni 2024
8 Zulhijjah 1445 H (Puasa Tarwiyah): Sabtu, 15 Juni 2024
9 Zulhijjah 1445 H (Puasa Arafah): Minggu, 16 Juni 2024
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(irb/fat)
