Heboh Getok Harga Nasgor Telaga Sarangan, Pemilik Warung Tak Ambil Pusing

Round-up

Heboh Getok Harga Nasgor Telaga Sarangan, Pemilik Warung Tak Ambil Pusing

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 08 Jun 2024 08:01 WIB
detikJatim mendatangi warung yang viral getok harga di Telaga Sarangan
Jajaran warung di Telaga Sarangan, Magetan yang salah satunya diviralkan getok harga nasgor Rp 225 ribu. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Magetan -

Pemuda asal Blitar bernama Bagus Aldivo yang berwisata di Telaga Sarangan memviralkan warung makan yang menurutnya menggetok harga 3 porsi nasi goreng, seporsi capcai, dan sejumlah minuman dengan harga Rp 225 ribu. Pemilik warung bernama Prima membantahnya dan menyebut itu fitnah.

Bagus membagikan pengalaman buruknya di media sosial. Dia curhat beli nasi goreng dengan harga selangit dalam sebuah video berdurasi 3 menit yang dia unggah di akunnya. Video itu pun menyebar ke sejumlah grup WhatsApp bikin heboh warga Magetan.

Pemuda itu mengaku dia dan adiknya terkejut dengan harga makanan di warung itu. Saat itu dia memesan 3 porsi nasi goreng, capcai, es jeruk, dan teh manis. Betapa terkejut dirinya saat harus membayar Rp 225 ribu untuk seluruh menu yang dipesan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, teman-teman semuanya, jadi aku mau sharing buat kalian semua yang mau liburan ke Telaga Sarangan Magetan, hati-hati. Kalau mau beli makan di warung sekitar Telaga sarangan aku saranin ya mending kalau pagi kalian beli sego (nasi) pecel keling yang digendong jarit ibu-ibu, kalau malam juga kalian beli sate kelinci sama lontong itu masuk akal (harga)," kata Bagus.

Di video tersebut Bagus memang tidak menyebutkan nama warung yang melakukan getok harga. Namun dia menjelaskan ciri-ciri tempat makan yang disinggahi itu. "Warungnya berada pinggir jalan sebelum pertigaan (dari arah loket sisi utara), warungnya warna hijau, kursi hijau," kata Bagus.

ADVERTISEMENT

Pemilik Warung yang Diduga Getok Harga Buka Suara

Pantauan detikJatim, ada satu warung di Telaga Sarangan yang mirip dengan ciri-ciri yang disebutkan Bagus. Warung itu bernama warung Prima Rasa. Pemilik warung itu perempuan bernama Prima.

Saat ditemui Prima mengaku harga makanannya sudah sesuai harga makanan umumnya di rumah makan. Apalagi, warungnya berada di area tempat wisata.

"Daftar harga yang tertera sudah umum sebenarnya," ujar Prima, Jumat (7/6/2024).

Dilihat dari menu yang disediakan, warung ini menawarkan aneka macam kuliner, mulai dari camilan hingga makanan berat. Seperti sosis bakar, kentang goreng, nasi goreng, bakmi goreng, capcai, ayam penyet, soto, rawon dan menu lainnya.

Harga menu itu juga sudah terpajang di banner berukuran besar. Harganya dimulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 35 ribu. Untuk menu seporsi nasi goreng, dihargai Rp 30 ribu. Sedangkan capcai harganya seporsi Rp 35 ribu.

Perempuan berusia 56 tahun itu pun mengaku tidak mau ambil pusing dengan viral yang berpotensi membawa citra buruk warungnya. Dia mengatakan bahwa di dunia ini ada hukum tabur tuai.

"Saya tidak reken (peduli) dan tidak ada pengaruhnya bagi saya. Semuanya ini ujian dan insyaallah akan menuai sendiri perbuatannya," paparnya.

Keikhlasan pemilik warung dan fenomena getok harga di Telaga Sarangan. Baca halaman selanjutnya.

Prima mengaku masih ingat betul siapa yang memviralkan warungnya disebut. Ia menduga, pembeli yang merupakan anak muda itu memang terbiasa makan di warung hingga angkringan.

"Mungkin anak muda itu terbiasa beli makan di angkringan, kalau selama ini pembeli yang sudah keluarga tidak ada yang protes dan kembali lagi," tandas Prima.

Wanita berusia 56 tahun itu pun mengaku sudah ikhlas dan tidak akan membalas siapapun yang menyakitinya.

"Biar saja, tidak mau ambil pusing saya," tandasnya.

Sementara itu, merespons video viral yang dibuat oleh Bagus, Kabid Pengelolaan Pariwisata Disbudpar Kabupaten Magetan Eka Radityo membenarkan bahwa kejadian tidak mengenakkan yang dialami wisatawan di Telaga Sarangan itu kerap dilaporkan. Sudah tiga kali ini ada keluhan dari wisatawan.

"Ini yang ketiga kalinya. Dulu sudah pernah dua kali kita berikan peringatan," tegas Eka saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (6/6).

Atas ulah getok harga yang ketiga kalinya ini, Dinas Pariwisata sudah mengklarifikasi ke pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Sarangan.

"Sementara biar dilakukan pembinaan internal oleh PHRI," kata Eka.

Eka mengatakan bahwa pihaknya sudah sering melakukan pembinaan terhadap para pelaku usaha di objek wisata Telaga Sarangan.

"Sedangkan kepada pelaku usaha di Sarangan tetap kami imbau untuk selalu memberikan harga yang wajar sesuai kepatutan. Termasuk menyediakan daftar barang beserta harganya," jelas Eka.

"Nanti rencananya akan dibuat konten sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran, baik bagi penjual maupun pembeli. Termasuk untuk memberikan nota kepada pembeli," tandas Eka.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)


Hide Ads