20 Bangkai Kambing yang Dibuang di Jember Ternyata Hewan Kurban

20 Bangkai Kambing yang Dibuang di Jember Ternyata Hewan Kurban

Yakub Mulyono - detikJatim
Jumat, 07 Jun 2024 18:19 WIB
Bangkai kambing yang dibuang di kawasan Gumitir Jember
Foto: Dok. Istimewa
Jember -

Puluhan bangkai kambing ditemukan warga di tepi aliran sungai Gumitir, Dusun Mrawan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember. Polisi menyebut bangkai kambing itu adalah kambing kurban yang sengaja dibuang karena mati saat dalam perjalanan dari Banyuwangi menuju Jember.

"Mati dalam perjalanan, lalu dibuang," kata Kapolsek Silo, M Na'i saat dihubungi detikJatim, Jumat (7/6/2024).

Informasi itu, kata Na'i, diperoleh dari sopir truk yang mengangkut kambing-kambing tersebut. Polisi telah meminta keterangan awal sopir truk pengangkut kambing tersebut lewat telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, awalnya kita mendapat informasi bahwa kambing itu dibuang oleh sopir truk. Kita sudah meminta konfirmasi awal sopir truk lewat telepon. Identitas sopir tidak kita sampaikan dulu ya karena masih pengembangan," terangnya.

Dari informasi sopir itulah, diketahui kambing-kambing kurban tersebut sebelumnya diangkut dengan truk dari wilayah Tegalsari, Banyuwangi. Kambing-kambing itu akan dibawa ke pengepul di Kecamatan Umbulsari, Jember.

ADVERTISEMENT

"Agar bisa muat banyak kambing, bak truk disusun menjadi dua. Susunan bawah dan atas dibatasi dengan sirap (papan kayu)," kata Na'i.

Dalam perjalanan, ternyata papan kayu pembatas susunan ambrol. Sehingga kambing-kambing yang di bawah tertimpa kambing yang berada di susunan atas.

"Namun di perjalanan, karena di dalam bak truknya itu susun 2 dan sekat di tengah itu pakai sirap dan sirapnya itu ambrol menimpa kambing yang bawah. Sehingga saat tertimpa papan itulah, menyebabkan kambing-kambing yang berada di bawah itu mati," jelasnya.

Sopir truk kemudian memutuskan membuang kambing-kambing yang mati. Alasannya agar tidak membebani muatan.

"Mereka cari tempat untuk membuang kambing-kambing yang mati itu dengan pertimbangan dari sopirnya agar menghemat biaya dan waktu, termasuk tidak membebani muatannya," terang Na'i.

Na'i merevisi jumlah bangkai kambing yang ditemukan di tepi sungai Gumitir. Na'i menyebut jumlahnya bukan 18 ekor, tapi 20 ekor. Bahkan berdasarkan informasi yang dia terima, terdapat pula 10 ekor bangkai kambing yang ditemukan di wilayah Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

"Jumlah pastinya itu gini, lokasi pembuangan itu ada 2 TKP, yang pertama itu informasinya di wilayah Kalibaru, Banyuwangi. Yang kedua ya ada di Gumitir ini. Kabarnya di Kalibaru itu dibuang sejumlah 10 ekor, terus yang di Gumitir itu sebanyak 20 ekor. Kambingnya asalnya jelas dari Tegalsari Banyuwangi," terangnya.

Terkait asal kambing itu sendiri, lanjut Na'i, memang dari wilayah Tegalsari, Banyuwangi dan akan dikirim menuju tempat penampungan di Umbulsari, Jember, kemudian akan dikirim lagi ke Jakarta untuk persiapan kurban.

"Kalau pemilik kambing ini macam-macam, tapi yang jelas kambing itu punya pedagang dan dipastikan kambingnya berasal dari Banyuwangi. Yang namanya sopir ini bisa saja mendapat perintah langsung dari atasannya atau memang inisiatif sopirnya, kita tidak sampai mendalam ke sana, yang penting kambing itu tidak bermasalah," tandasnya.

Mengenai bangkai kambing saat ini, kata Na'i, sudah dilakukan evakuasi dan dikubur oleh para relawan di wilayah Gunung Gumitir.

"Kita sudah pasrahkan sama rekan-rekan relawan di sana. Kita arahkan tadi pagi agar segera dievakuasi dan dikubur agar nanti tidak mencemari lingkungan termasuk khawatir penyebaran penyakit di sekitar sana, walaupun di sana tidak ada pemukiman hanya sungai dan perkebunan, tapi rekan-rekan disana sudah paham dan sudah dikuburkan tadi pagi," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads