Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito mengapresiasi pengelolaan Desa Wisata Sumber Sirah, Desa Kerkep yang sampai saat ini terus dikembangkan. Terlebih kelestarian lingkungan juga masih terjaga ditandai dengan adanya 4 sumber mata air.
"Bagus ya, saya lihat ada empat sumber dan sekarang sudah mulai dipakai untuk kegiatan outbond dan anak-anak berekreasi ke sini. Semoga bisa terus berlanjut wisatanya, dan semakin ramai pengunjungnya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (7/6/2024).
Hal ini disampaikannya dalam kegiatan kerja bakti serentak di Desa Wisata Sumber Sirah, Rabu (5/6). Diikuti lebih dari 200 kader PKK di Kabupaten Kediri, kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-52 tahun 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menjaga kebersihan lingkungan (salah satunya) untuk mencegah kemungkinan penyebaran demam berdarah," kata wanita yang akrab disapa Mbak Cicha
Mbak Chica mengungkapkan, selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan kerja bakti tersebut menjadi upaya gerakan pemberdayaan keluarga dalam mendorong masyarakat supaya betul-betul menerapkan kebersihan lingkungan. Termasuk dalam rangka upaya pencegahan penyebaran penyakit demam berdarah.
Menurutnya, gerakan pemberdayaan keluarga sangat diperlukan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan. Oleh sebab itu, ia mengajak masyarakat agar senantiasa rutin menjaga perilaku hidup sehat.
"Harapannya masyarakat bisa melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat secara rutin dengan menjaga kelestarian lingkungan," ajaknya.
Sementara Ketua Pokja I TP PKK Kabupaten Kediri Dyah Saktiana mengatakan kegiatan kerja bakti tersebut menjadi wujud konsistensi dari kelompok penggerak keluarga dalam menggelar program yang berdampak bagi masyarakat.
Nana berharap potensi desa dapat terus dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan desa dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Peringatan HKG ini memang diisi dengan kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat dan diinisiasi oleh Mbak Cicha yang sangat peduli terkait masalah-masalah sosial maupun lingkungan," pungkas Nana.
(prf/ega)