Renovasi Rumah Adit yang Rawat Ortu Stroke Dibantu Majelis Sabilu Taubah

Renovasi Rumah Adit yang Rawat Ortu Stroke Dibantu Majelis Sabilu Taubah

Andhika Dwi - detikJatim
Jumat, 07 Jun 2024 10:01 WIB
Halaman depan rumah Adit yang sedang direnovasi.
Halaman depan rumah Adit yang sedang direnovasi. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Pelajar SMP di Kediri yang sempat viral berbakti kepada kedua orang tuanya yang sedang stroke, Aditya Daiva Ardhani kini bisa bernapas lega. Rumahnya yang dulu sebagian atapnya tak ada kini direnovasi. Bantuan renovasi rumah itu datang dari jemaah Majelis Sabilu Taubah asuhan Gus Iqdam Blitar.

Berkat bantuan tersebut Adit kini bisa lebih tenang merawat kedua orang tuanya yakni ibunya, Samini (38), dan ayahnya, Supriyanto (49) yang sedang sakit stroke. Dia tidak perlu khawatir lagi kedua orang tuanya kedinginan di malam hari atau saat cuaca sedang hujan.

Sementara itu Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menerjunkan 4 dinas terkait untuk membantu keluarga Adit terkait pengecekan kesehatan kedua orang tua Adit, hingga memastikan keberlanjutan pendidikan Adit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah Adit kini sudah layak ditinggali, rumah tua yang tadinya sebagian atapnya sudah hilang itu kini memiliki 3 kamar tidur, sebuah dapur, kamar mandi yang layak, bahkan ruang tamu dan teras rumah yang bagus.

"Saya milih kamar yang bagian depan, nanti yang tengah buat musala, dan kamar belakang buat bapak ibu. Terima kasih sudah membantu saya, semoga rezekinya lancar, sehat, dan barokah. Terutama Jemaah Mejelis Sabilu Taubah Gus Iqdam dan Bupati Kediri," kata Adit, Jumat (7/6/2024).

ADVERTISEMENT

Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana sebelumnya telah memastikan pendidikan Adit akan berlanjut ke sekolah di wilayah Kediri, tepatnya di SMP 1 Plosoklaten.

Adit akan mulai belajar di sekolah itu mulai tahun ajaran baru tahun ini.

Sebelumnya, Adit saat ini masih tercatat sebagai salah satu murid sebuah sekolah di Blitar, tempat tinggal keluarga Adit sebelumnya. Pekan ini seperti anak-anak SMP lainnya, Adit tengah menjalani ujian akhir.

Ujian tersebut dijalani Adit secara daring atau online. Karena tidak terlalu banyak buku yang dibawa Adit, ia belajar melalui kisi-kisi yang diberikan gurunya.

"Diberi link kisi-kisi, juga online," jelas bocah penyuka pelajaran PJOK tersebut.

Sementara itu, Kamto, paman Adit mengaku bahwa beban keluarga Adit dan dirinya yang biasa membantu menjadi lebih ringan berkat bantuan banyak pihak.

"Alhamdulillah, keadaan sekarang lebih baik mulai dari makanan dan kehidupan Adit dan bapak ibunya. Mereka kan tinggal di rumah saya saat rumahnya sedang dibangun," ujar Kamto




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads