LSI Denny JA merilis hasil survei elektabilitas nama-nama yang digadang-gadang bakal maju Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024. Hasilnya, Eri Cahyadi unggul telak atas Ahmad Dhani.
Kedua nama itu belakangan memang disanterkan maju Pilwali Surabaya 2024. Eri aktif menggalang dukungan sejumlah parpol untuk kembali bertarung di Pilwali. Sedangkan nama Ahmad Dhani muncul setelah Gerindra memberi kode akan mengusungnya.
Dari hasil survei LSI Denny JA, Eri yang berstatus petahana unggul jauh dari nama-nama lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara individu, elektabilitas Eri mencapai 55,6%. Sedangkan dua nama di bawah Eri adalah Emil Dardak dan Ahmad Dhani masing-masing dengan persentase elektabilitas 9,5% dan 3,3%.
"Hingga periode survei, Eri Cahyadi masih mendapatkan tingkat keterpilihan atau elektabilitas tertinggi dibanding nama-nama lain yang beredar," kata Peneliti LSI Denny JA, Ari Astariadi, Senin (3/6/2024).
LSI Denny JA juga melakukan simulasi survei dengan pertanyaan tertutup dengan dua nama. Yakni Eri melawan Emil Dardak dan Eri melawan Ahmad Dhani. Dari kedua simulasi itu, Eri tetap unggul telak.
Saat dihadapkan dengan Emil Dardak, Eri mendapat 56,7%. Sedangkan Emil Dardak meraup 9.3%.
Eri juga unggul telak saat disimulasikan melawan Ahmad Dhani. Eri meraih 61,2% dan Ahmad Dhani 4,7%.
![]() |
Ari menambahkan, tingkat kepuasan publik terhadap Eri mencapai 75,6%. Kemudian, tingkat keberhasilan pemerintahan incumbent saat ini menurut masyarakat sebesar 83,5%.
"Terkait calon wakil wali kota, lanjut Ari, nama Armuji elektabilitasnya berada di tingkat atas, yakni 43,3% pada pertanyaan terbuka. Adapun nama lain masih di bawah 10%," sebutnya.
Menurutnya, meski secara elektabilitas Eri unggul, LSI Denny JA menilai angka itu masih belum bisa dijadikan patokan kemenangan. Sebab, Pilkada masih akan digelar pada November 2024.
"Semua kandidat dalam waktu enam bulan ke depan harus terus bergerak di masyarakat, turun melakukan sosialisasi. Bagi kandidat yang untuk sementara unggul, tidak boleh berpuas diri. Bagi kandidat yang elektabilitasnya belum optimal atau tertinggal, masih ada waktu untuk meningkatkan keterpilihannya," jelasnya.
LSI Denny JA menggelar survei di Surabaya pada pertengahan April 2024. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel 1.200 orang. Survei tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error) plus minus 2,9%.
(hil/dte)