.webp)
Sebuah kapal nelayan di Lamongan terbakar saat sandar di dermaga Pelabuhan PPN Brondong. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Kapal nelayan yang terbakar adalah KMN Duta Energy yang dinahkodai Supristam (35) warga Desa Watupokak, Paciran. KMN Duta Energy ini terbakar saat sandar di dermaga pelabuhan PPN Brondong, Kecamatan Brondong.
"Petugas Sat Polairud mendapat laporan dari security PPN Brondong tentang adanya kejadian kebakaran Kapal KMN Duta Energy di dermaga pelabuhan PPN Brondong, Kecamatan Brondong, Lamongan. Kemudian petugas dari Sat Polairud mendatangi lokasi untuk memastikan informasi tersebut," ujar Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Andi Nur Cahya kepada wartawan, Jumat (31/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian kebakaran kapal ini bermula pada Jumat pagi sekira pukul 08.00, salah seorang saksi yang bernama Anas (35) datang ke kapal KMN Duta Energy untuk memperbaiki kontak mesin kapal tersebut untuk kemudian menghidupkan mesin kapal kurang lebih 5 menit. Usai mematikan mesin, Anas yang ketika itu ditemani Ainur kemudian meninggalkan kapal untuk pulang ke rumah pada pukul 10 pagi.
 Kapal nelayan yang sandar di Dermaga Brondong Lamongan terbakar (Foto: istimewa) |
"Siangnya Pihak security PPN Brondong menjumpai kapal KMN Duta Energy terbakar," ujarnya.
Kejadian Kapal Duta Energy yang sandar dan terbakar itupun dilaporkan ke Sat Polairud Lamongan. Petugas Sat Polairud kemudian mendatangi lokasi kejadian kapal yang sedang terbakar tersebut. Selain itu, petugas kepolisian juga menghubungi pemadam kebakaran dari Paciran untuk memadamkan api di kapal yang biasanya membawa 18 ABK tersebut.
"Petugas kemudian bersama - sama melakukan evakuasi dan pemadaman kebakaran," imbuhnya.
Api yang melahap kapal nelayan tersebut baru bisa dipadamkan usai beberapa jam petugas Damkar berjibaku dengan api. Kondisi kapal, ungkap Andi, yang terbakar adalah bagian anjungan dan ruang mesin kapal.
"Saat ini api sudah benar-benar padam dan kapal KMN Duta Energy dalam keadaan masih terapung dan sandar di dermaga PPN Brondong," paparnya.
Andi menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya saja, pemilik kapal mengalami kerugian yang ditaksir hingga mencapai Rp 200 juta. "Dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran tersebut diduga berasal dari korsleting di ruang mesin kapal," pungkasnya.
(abq/iwd)
