4 Contoh Teks Sambutan Upacara Hari Lahir Pancasila 2024

4 Contoh Teks Sambutan Upacara Hari Lahir Pancasila 2024

Najza Namira Putri - detikJatim
Jumat, 31 Mei 2024 10:29 WIB
Hari Lahir Pancasila
Hari Lahir Pancasila. Foto: Freepik
Surabaya -

Hari Lahir Pancasila diperingati pada 1 Juni. Peringatan ini biasanya dilakukan dengan menggelar upacara bendera. Salah satu susunan upacara adalah menyampaikan sambutan.

Penyampaian sambutan digunakan untuk menyebarkan semangat nasionalisme atau nilai Pancasila. Simak kumpulan contoh naskah sambutan Hari Lahir Pancasila 2024.

Kumpulan Teks Sambutan Upacara Hari Lahir Pancasila 2024

Tentunya sambutan upacara tidak serta-merta diucapkan begitu saja. Butuh persiapan yang baik, seperti dengan menyiapkan teks sambutan. Berikut ini contoh teks sambutan Hari Lahir Pancasila 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Teks Sambutan #1

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

ADVERTISEMENT

Salam sejahtera untuk kita semua, Salam Pancasila!

Saudara dan saudariku sebangsa dan setanah air.

Pada hari ini, 1 Juni 2024, kita memperingati Hari Lahir Pancasila. Hari ketika Bung Karno, sebagai Proklamator Kemerdekaan, Bapak Pendiri Bangsa, pertama kali memperkenalkan Pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).

Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengambil tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini mengandung maksud bahwa Pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat.

Patut kita syukuri sebagai sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila dan nilai-nilai yang dikandungnya menjadi bintang yang memandu kehidupan bangsa agar sesuai dengan cita-cita pendirian negara. Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia.

Di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai luhur yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional "Bhinneka Tunggal Ika".

Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di mana pun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai meja statis, Pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar.

Sedangkan sebagai leitstar dinamis, Pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini. Pancasila harus senantiasa kita jiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya.

Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, kita juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia. Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.

Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan. Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media, harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana.

Terutama untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Lebih dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.

Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik. Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.

Kita juga patut bersyukur dan bangga bangsa Indonesia telah menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara. Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa.

Mengakhiri pidato ini, kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan perlindungan dan petunjuk kepada kita semua untuk kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila!

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Salam Pancasila!

Contoh Teks Sambutan #2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat pagi.

Yang terhormat, Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru, serta teman-teman semua yang berbahagia.

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada pagi hari ini kita sehat dan dapat menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila. Upacara ini dilaksanakan untuk meneguhkan komitmen agar kita lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Kita semua perlu mengetahui Pancasila merupakan hasil dari sebuah rangkaian proses, yaitu rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945, yang dipidatokan oleh Ir Soekarno. Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan rumusan final 18 Agustus 1945 adalah jiwa besar para "founding fathers" kita, para ulama, para tokoh agama, dan para pejuang kemerdekaan dari seluruh Nusantara, sehingga kita bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan kita.

Harus diingat kodrat bangsa Indonesia adalah kodrat keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah keberagaman.

Berbagai etnis, berbagai bahasa lokal, berbagai adat istiadat, berbagai agama, kepercayaan serta golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah Bhinneka Tunggal Ika kita, Indonesia.

Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara kita, selalu mengalami tantangan. Kebhinekaan kita selalu diuji. Ada pandangan dan tindakan yang selalu mengancamnya. Ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi lain selain Pancasila.

Semua itu diperparah oleh penyalahgunaan media sosial, oleh berita bohong, oleh ujaran kebencian yang tidak sesuai dengan bangsa kita. Saudara-saudara sebangsa dan setanah air, kita harus belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme dan konflik sosial, yang dihantui oleh terorisme dan perang saudara.

Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah-masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri ini.

Dengan Pancasila, Indonesia adalah rujukan masyarakat internasional untuk membangun kehidupan yang damai, adil, makmur di tengah kemajemukan dunia. Oleh karena itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustaz, pendeta, pastur, biksu, pedanda, pendidik, budayawan, pelaku seni, pelaku media, TNI dan Polri, serta seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga Pancasila.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.

Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Hadirin yang saya hormati, tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain, kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong, dan toleran.

Kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat di mata Internasional. Namun demikian, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila.

Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika. Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih ada paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia.

Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu bergotong royong demi kemajuan Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia. Kita Pancasila. Terima kasih.

Selamat Pagi

Wassalammualaikum warahmatullahi wabarakaatuhh

Contoh Teks Sambutan #3

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam sejahtera bagi kita semua,

Om Swastiastu,

Namo buddhaya.

Hadirin yang saya hormati.

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa pada pagi hari ini kita dapat berkumpul menyelenggarakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya. Upacara ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pancasila merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir Sukarno, Piagam Jakarta 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para pejuang dari seluruh pelosok Nusantara sehingga bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.

Harus diingat kodrat bangsa adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah kebhinneka tunggal ika-an kita.

Namun, kehidupan berbangsa dan bernegara kita sedang mengalami tantangan. Kebhinekaan kita sedang diuji. Saat ini ada pandangan dan tindakan yang mengancam kebhinekaan dan ke-ika-an kita.

Saat ini ada sikap tidak toleran yang mengusung ideologi selain Pancasila. Masalah ini semakin mencemaskan tatkala diperparah oleh penyalahgunaan media sosial yang banyak menggaungkan hoax alias kabar bohong.

Hadirin yang saya hormati.

Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme, dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut.

Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong untuk memajukan negeri. Dengan Pancasila, Indonesia adalah harapan dan rujukan masyarakat internasional untuk membangun dunia yang damai, adil, dan makmur di tengah kemajemukan.

Oleh karena itu, saya mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta, pastor, biksu, pedanda, tokoh masyarakat, pendidik, pelaku seni dan budaya, pelaku media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri, serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila.

Pemahaman dan pengamalan Pancasila dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara harus terus ditingkatkan. Ceramah keagamaan, materi pendidikan, fokus pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi bagian dalam pendalaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Telah diundangkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.

Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila.

Hadirin yang saya hormati.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus bahu-membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan.

Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat di mata internasional.

Namun demikian, kita juga harus waspada terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila. Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang anti-Pancasila, anti-UUD 1945, anti-NKRI, anti-Bhinneka Tunggal Ika.

Pemerintah pasti bertindak tegas jika masih terdapat paham dan gerakan komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di bumi Indonesia. Sekali lagi, jaga perdamaian, jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati, saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa.

Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Om shanti shanti shanti om.

Namo buddhaya.

Contoh Teks Sambutan #4

Yang saya hormati.

Pegawai Kemendikbudristek peserta Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2024.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, om swastiastu, namo budaya, salam kebajikan, rahayu.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Atas karunia-Nya, kita dapat berkumpul pada hari ini untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024 dalam keadaan sehat walafiat.

Ibu/Bapak yang saya hormati.

Menjelang kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, tepatnya pada 29 Mei-1 Juni 1945, para pendiri bangsa dalam Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) menyepakati bahwa Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia.

Dalam menyusun ideologi negara bangsa yang majemuk, Pancasila digali dari nilai luhur budaya bangsa di nusantara dan memiliki makna yang dinamis dan universal. Sebagai sebuah ideologi, Pancasila juga merupakan sebuah prinsip dalam menyelenggarakan pemerintahan Indonesia di segala zaman.

Pancasila, hingga saat ini, tetap relevan di tengah dinamika. Prinsip-prinsip Pancasila perlu kita jaga dalam seluruh aktivitas negara. Di tengah padatnya kegiatan dalam melaksanakan tugas, mari kita sejenak berefleksi dan memahami filosofi yang menjadi nyawa negara Indonesia. Pancasila mengandung lima nilai universal dasar, yakni:

1. Ketuhanan

Dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan, kita harus melihat dari aspek spiritualitas yang selaras dengan budaya bangsa Indonesia. Misalnya, Kemendikbudristek berkomitmen untuk menjamin hak-hak seluruh peserta didik untuk mendapatkan pendidikan agama/spiritualitas yang selaras dengan keimanannya.

Termasuk memberikan hak-hak pendidikan spiritualitas bagi penghayat kepercayaan. Kita juga bertugas dalam menjaga, memelihara, dan meneruskan warisan kebudayaan yang di dalamnya sarat dengan makna ketuhanan yang lekat dengan kehidupan masyarakat kini dan lampau.

2. Kemanusiaan

Kita harus mengangkat derajat manusia dan mengutamakan harkatmartabat manusia dalam kebijakan dan pelaksanaan program-program negara. Dalam hal ini, Kemendikbudristek telah membuka akses pendidikan sebesar-besarnya agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pendidikan terbaik.

Termasuk bagi masyarakat tidak mampu melalui berbagai bentuk kebijakan dan bantuan sosial. Kemendikbudristek juga membuka kesempatan bagi para pengungsi dan warga negara asing yang tinggal di Indonesia untuk bersekolah, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

3. Kebinekaan

Indonesia mencakup seluruh pulau dan suku bangsa, perlu melihat kemajemukan tersebut sebagai satu kesatuan. Kemendikbudristek menyusun Kurikulum Merdeka untuk membuat pembelajaran lebih relevan dengan lingkungan sekitar.

Selain itu, Kemendikbudristek juga berupaya untuk mendorong interaksi dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai program pendidikan dan kebudayaan. Kemendikbudristek juga berupaya membuat lingkungan kerja, sekolah, dan masyarakat agar menjunjung rasa saling menghormati dengan segala keanekaragaman yang ada.

4. Demokrasi

Indonesia perlu membekali anak-anak kita untuk mampu berinteraksi, bersuara, dan berpendapat untuk mengemukakan pemikirannya. Selaras dengan nilai demokrasi, pendidikan Indonesia juga ditransformasikan sedemikian rupa untuk mengurangi pembelajaran satu arah dan meningkatkan diskusi dalam pembelajaran.

5. Keadilan sosial

Negara harus memperlakukan siapapun secara setara, tanpa pandang bulu, termasuk memastikan akses pendidikan yang inklusif gender dan difabel. Kemendikbudristek turut berupaya membuka kesempatan bersekolah bagi siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial-ekonomi, melalui kebijakan bantuan sosial dan program-program afirmasi lainnya.

Ibu/bapak yang saya hormati.

Selain program dan kebijakan, Kemendikbudristek juga menyusun "Profil Pelajar Pancasila" yang menjadi perwujudan pelajar Indonesia sebagai pembelajar sepanjang hayat. Profil Pelajar Pancasila tersebut mengandung ciri utama, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Ibu/bapak yang saya hormati.

Kemendikbudristek telah melahirkan 24 Episode Merdeka Belajar dan transformasi lainnya. Seluruh upaya tersebut selaras dengan Visi Indonesia Maju dan amanat Presiden Republik Indonesia yang mendapatkan mandat dari rakyat melalui proses demokrasi.

Banyak terobosan dan capaian yang telah kita raih, namun kita menyadari bahwa perjalanan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa masih panjang. Masih banyak ruang-ruang perbaikan yang dibutuhkan untuk memberikan layanan pendidikan dan kebudayaan dengan sebaik-baiknya. Anak-anak membutuhkan upaya terbaik kita semua agar mampu menyongsong masa depan yang mungkin tidak akan pernah kita lihat.

Ibu/bapak yang saya hormati.

Kita adalah penyelenggara negara yang merupakan lini terdepan dalam menjaga nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam urusan pemerintahan di bidang pendidikan dan kebudayaan. Mari kita bergotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global. Selamat Hari Lahir Pancasila!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera.

Om santi santi santi om.

Namo budaya.

Salam kebajikan, Rahayu.

Susunan Upacara Bendera Hari Lahir Pancasila 2024

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI merilis pedoman peringatan Hari Lahir Pancasila 2024. Salah satunya pedoman susunan acara pada upacara bendera. Berikut susunan upacara Hari Lahir Pancasila 2024.

  • Persiapan upacara
  • Pemimpin upacara memasuki tempat upacara
  • Pembina upacara memasuki tempat upacara
  • Laporan pemimpin upacara
  • Pengibaran Bendera Merah Putih
  • Mengheningkan Cipta
  • Pembacaan teks Pancasila
  • Pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
  • Amanat pembina upacara
  • Pembacaan doa
  • Laporan pemimpin upacara
  • Pembina upacara meninggalkan tempat upacara
  • Upacara selesai

Demikian contoh teks sambutan upacara Hari Lahir Pancasila yang bisa dijadikan referensi. Semoga bermanfaat ya.

Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads