Banyuwangi Siapkan ASN Adaptif Dimentori Renald Kasali

Banyuwangi Siapkan ASN Adaptif Dimentori Renald Kasali

Eka Rimawati - detikJatim
Jumat, 31 Mei 2024 03:01 WIB
Rhenald Kasali
Rhenald Kasali di Banyuwangi (Foto: istimewa)
Banyuwangi -

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Banyuwangi wajib beradaptasi dengan perkembangan zaman dan berbagai level usia. Untuk mewujudkan itu, pemkab Banyuwangi menggandeng Founder Rumah Perubahan Profesor Renald Kasali.

"Tantangan hari ini semakin berat. Perubahan beralih begitu cepat. Hal ini membutuhkan respon yang cepat. Jika tidak segera beradaptasi, kita akan tertinggal," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka acara pembinaan ASN bersama Prof Renald Kasali, Rabu (29/5).

ASN Banyuwangi, kata Ipuk, harus terus bisa beradaptasi di tengah berbagai perkembangan tersebut. Terutama dalam memberikan pelayanan publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika ingin daerah kita tetap maju, maka mau tidak mau kita harus berubah," tegasnya.

Renald Kasali yang merupakan guru besar ekonomi Universitas Indonesia menyebutkan saat ini dunia mengalami disrupsi. Semua sektor berubah. Mulai alam, sosial-politik, sistem ekonomi, teknologi, hingga gaya hidup.

ADVERTISEMENT

"Dengan berbagai perubahan ini kita memasuki tatanan yang disebut dengan BANI," ujar penulis buku series Distruption itu.

BANI sendiri merupakan akronim dari Brittle, Anxious, Non-Linear, dan Incomprehensible. Hal itu adalah paradoks yang terjadi pada manusia di tengah berbagai kemajuan dan perubahan yang begitu cepat.

Banyak generasi sekadar yang tampaknya kuat ternyata rapuh (brittle). Begitu pula dunia yang terlihat serba terkendali melahirkan orang-orang yang mudah cemas (anxious). Perjalanan hidup juga tak selalu berjalan linier. Semuanya serba tak terduga.

"Yang terakhir, Incomprehensible. Saat ini banyak spesialis dalam berbagai bidang sampai akhirnya antarspesialis saling tak tahu yang mengakibatkan sistem yang komprehensif tidak terwujud," terang Renald.

Dengan gejala-gejala itu, kata dia, ASN harus bisa beradaptasi dengan perubahan itu. Penerapan teknologi informasi menjadi sesuatu yang tak bisa diabaikan begitu saja.

"Mau tidak mau, kita harus belajar. Mengaktualkan diri dengan berbagai perkembangan. Sembari terus memahami karakter yang muncul di tengah masyarakat," paparnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads