Polres Trenggalek Blusukan ke Sekolah Cegah Perundungan Antarpelajar

Polres Trenggalek Blusukan ke Sekolah Cegah Perundungan Antarpelajar

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 30 Mei 2024 17:41 WIB
Polres Trenggalek sosialisai anti perundungan di sekolah
Foto: Dok. Istimewa
Trenggalek -

Polres Trenggalek mengintensifkan program penyuluhan ke berbagai sekolah guna mencegah kasus perundungan di kalangan pelajar. Penyuluhan digelar secara interaktif dan menarik.

Kasi Hukum Polres Trenggalek Iptu Hanik Setyobudi mengatakan program tersebut rutin dilakukan ke berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA sederajat. Pihaknya sengaja menyasar kalangan pelajar, karena kelompok usia anak-anak dan remaja cukup rentan terhadap potensi terjadinya perundungan atau bullying.

"Kemarin kami gelar penyuluhan di SMPN 6 Trenggalek. Kenapa kami menggelar ini, karena pelajar ini masih labil, mereka gampang terpengaruh oleh hal negatif," kata Hanik, Kamis (30/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu pemahaman terkait bullying dinilai menjadi penting, sebab dampaknya dapat berpengaruh terhadap fisik maupun mental korban.

"Nah anak-anak ini harus diarahkan dengan baik, apa saja perbuatan yang masuk perundungan. Kemudian dampaknya seperti apa. Usia anak ini rawan menjadi korban maupun pelaku bullying," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Maraknya kasus perundungan di kalangan pelajar salah satunya merupakan dampak negatif dari perkembangan dunia digital. Kemudahan akses ke berbagai konten di internet cukup berpengaruh terhadap anak-anak.

"Dunia digital ini tidak ada batasan usia, sehingga perlu adanya pemahaman cara berinternet secara sehat," imbuh Hanik.

Dijelaskan kasus perundungan bisa terjadi secara langsung maupun melalui internet atau cyber bullying. Perundungan secara daring juga memiliki risiko, karena dapat berpengaruh terhadap mental korban.

"Hati-hati, di internet itu kita harus bisa mengendalikan jempol, jangan sampai asal komentar, menghujat, menuduh dan sebagainya," jelasnya.

Hanik menambahkan, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan para pelajar untuk menghindari potensi perundungan. Ia mengingatkan para siswa agar segera mungkin berkonsultasi dengan guru, jika merasa menjadi korban perundungan.

"Ingat di sekolah, temanmu adalah keluargamu," tandasnya.




(abq/iwd)


Hide Ads