.webp)
Baru-baru ini viral di media sosial tentang insiden satu keluarga yang keracunan akibat eksperimen kuliner menggunakan susu evaporasi. Simak kandungan, manfaat, hingga cara mengonsumsi susu evaporasi.
Salah satu pengguna TikTok @kingmodonking menceritakan pengalaman keluarganya setelah menyantap hidangan tuna santan yang dicampur susu evaporasi. Akibat makanan tersebut, tiga anggota keluarganya harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami gejala keracunan makanan.
Kejadian tersebut menjadi peringatan agar lebih berhati-hati dalam mencoba eksperimen kuliner. Para ahli gizi dan kesehatan menyarankan agar mencari informasi terlebih dahulu sebelum mencoba resep baru, salah satunya dalam penggunaan susu evaporasi. Yuk ketahui lebih lanjut tentang susu evaporasi berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Susu Evaporasi?
Susu evaporasi merupakan jenis susu yang melalui proses penguapan atau evaporasi. Jenis susu ini berbeda dengan susu kental manis karena terbuat dari olahan susu sapi tanpa mendapat gula tambahan.
Umumnya, susu evaporasi digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan atau adonan kue. Susu evaporasi melalui proses yang dipanaskan dengan suhu tinggi (pasteurisasi) untuk menghilangkan kandungan 60% kadar air dalam susu sapi segar, sehingga membuat teksturnya menjadi lebih kental, pekat, dan creamy.
Meskipun dipanaskan, metode tersebut membuat susu lebih awet dan tahan lama tanpa mengurangi kandungan zat gizi di dalamnya. Hal inilah yang menyebabkan susu evaporasi disebut sebagai susu yang tidak gampang basi.
Kandungan Nutrisi Susu Evaporasi
Meskipun melalui proses pemasakan yang cukup lama dan kehilangan sejumlah air di dalamnya, namun susu evaporasi masih memiliki kandungan nutrisi dan zat gizi yang serupa dengan susu sapi. Dalam satu gelas yang berisi sekitar 100 ml susu evaporasi, terdapat beberapa kandungan nutrisi lainnya yang meliputi sebagai berikut.
- Air: 74 gram (g)
- Kalori: 134 kkal
- Protein: 6,81 g
- Lemak: 7,56 g
- Karbohidrat: 10 g
- Gula: 10 g
- Kalsium: 261 miligram (mg)
- Besi: 0,19 mg
- Magnesium: 24 mg
- Fosfor: 203 mg
- Kalium: 303 mg
Tak hanya itu, susu evaporasi juga mengandung zat besi, vitamin A, B, dan C meskipun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
Manfaat Susu Evaporasi
Meskipun melalui proses pemanasan yang lama, susu evaporasi tetap memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan. Berikut sejumlah manfaat susu evaporasi.
- Memenuhi kebutuhan nutrisi, termasuk protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin.
- Meningkatkan kesehatan tulang dan gigi dengan adanya kandungan fosfor dan kalsium, sehingga mampu mencegah terjadinya osteoporosis di usia dini.
- Menjadi sumber energi yang baik melalui kandungan lemak dan karbohidrat, utamanya bagi orang-orang dengan kebutuhan kalori yang tinggi.
- Meningkatkan kesehatan kulit dengan adanya vitamin A yang terkandung dalam susu evaporasi.
- Memperkuat daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terkena infeksi lewat kandungan vitamin A dan D serta kalium.
- Meningkatkan kesehatan dengan membangun dan memperbaiki jaringan otot, termasuk menjaga kekuatan dan elastisitas otot.
- Membantu pemulihan lebih cepat setelah sakit atau menjalani operasi.
- Menjadi sumber nutrisi yang baik pada masa tumbuh kembang anak-anak.
- Alternatif susu segar yang lebih mudah disimpan karena lebih tahan lama dan tidak mudah basi.
- Dapat diolah menjadi menjadi berbagai macam olahan makanan atau minuman.
Cara Mengonsumsi Susu Evaporasi
Selain memiliki kandungan nutrisi yang berlimpah, susu evaporasi juga dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Berikut beberapa cara mengonsumsi susu evaporasi.
- Diminum langsung dengan cara mencampurkannya ke dalam air putih biasa ataupun air hangat.
- Sebagai tambahan minuman panas seperti kopi, teh, atau cokelat sehingga minuman terasa lebih creamy dan kaya akan rasa.
- Menjadi tambahan minuman dingin seperti soda gembira, milkshake, atau smoothie.
- Bahan tambahan sarapan, misalnya dengan dituangkan ke sereal atau oatmeal atau dijadikan olesan untuk roti panggang.
- Sebagai bahan tambahan untuk membuat kue, pai, es krim, puding, dan hidangan lain.
Meskipun memiliki sejumlah kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh, namun susu ini terbuat dari sapi susu segar yang mengandung laktosa. Bagi sebagian orang yang memiliki alergi susu mungkin dapat menyebabkan reaksi alergi atau keluhan lainnya seperti kembung, sakit perut, diare pada penderita intoleransi laktosa.
Oleh sebab itu, penting untuk mengonsumsi susu evaporasi dengan bijak dan seimbang sebagai bagian dari pola makan yang sehat dan bergizi. Terutama bagi penderita yang memiliki alergi terhadap susu atau intoleransi laktosa.
Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)
