Walkot Eri Bikin Sayembara Desain Konsep THR dan TRS Berhadiah Rp 50 Juta

Walkot Eri Bikin Sayembara Desain Konsep THR dan TRS Berhadiah Rp 50 Juta

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 29 Mei 2024 06:30 WIB
Wali Kota Surabaya Ei Cahyadi sidak TRS dan THR.
Wali Kota Eri Cahyadi usai mengecek kondisi THR. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membuka sayembara desain konsep eks Taman Hiburan Rakyat (THR) dan Taman Remaja Surabaya (TRS). Konsep desain di dalamnya ada kolam renang, tempat konser, studio musik, tempat olahraga, hingga sanggar kesenian.

Akan ada hadiah Rp 50 juta dari Wali Kota Eri kepada juara pertama. Desainnya tempat hiburan yang bisa didatangi semua kalangan, baik anak, remaja, dewasa, hingga lansia.

"Konsep TRS dan THR ini akan kami sayembarakan. Saya kepingin anak muda itu mengonsep, ini mau apa? Oh di sini ada kolam renang, oh di tempat ini ada tempat band, di sini ada tempat penampilan seni. Kualitasnya harus bagus. Harapan pemuda Surabaya nyata berkontribusi untuk pembangunan Kota Surabaya, apa yang diinginkan," kata Eri usai sidak eks TRS dan THR, Selasa (28/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkot telah menyiapkan hadiah bagi para pemenang, yakni Rp 5 juta sampai Rp 10 juga. Ada pula hadiah khusus untuk desain terbaik dari kawula muda Surabaya.

"Juara 1 khusus teko aku Rp 50 juta. Tapi memang benar-benar untuk pemuda. Jadi, bisa mengcover pemuda nanti yang juara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pemkot Surabaya juga mulai melakukan revitalisasi. Namun tidak semua bangunan dibongkar, karena masih ada gedung yang masih kokoh dan kuat masih bisa dimanfaatkan.

"Nanti yang gedung Srimulat kami akan robohkan. Kami geser tempatnya, dibuatkan gedung modern. Srimulat modern bisa tampil di situ. Anak-anak muda nanti tampil di sana yang memang tempatnya anak muda," jelasnya.

TRS dan THR dengan konsep baru ini tetap melibatkan investor dan sudah ada empat yang masuk. Nantinya lebih dari satu investor akan mengelola masing-masing kawasan.

Sementara khusus untuk kawasan anak-anak muda tidak akan menggunakan biaya dari investor, melainkan dari APBD Surabaya. Agar banyak kawula muda datang meramaikan.

"Cek isok murah, opo meneh gratis, kalau tidak, ya bayar tapi gak larang-larang, sehingga tampil anak-anak ke YouTube, seni, dance-nya kelihatan. Kan saiki model streaming, wong kan isok ndelok langsung. Arek Surabaya nggak tau streaming," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads