.webp)
Dua kiai mendaftar menjadi bakal calon bupati (Bacabup) Sumenep. Kedua kiai tersebut mendaftar melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setempat.
Kedua kiai tersebut adalah KH Unais Ali Hisyam pimpinan Ponpes Aswaj Ambunten dan KH Ali Fikri pengasuh Ponpes Annuqayah Guluk-guluk, Sumenep.
Kedua tokoh agama tersebut mendaftar bergiliran dalam waktu hampir bersamaan pada Senin (27/05). KH Unais Ali Hisyam mendaftar lebih awal pada pukul 11.30. WIB. Lalu disusul KH Ali Fikri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kiai Unais merupakan mantan anggota DPR RI dari PKB. Ia mengaku telah instens berkomunikasi dengan pimpinan PPP Sumenep sebelum dirinya memutuskan mendaftar. Ia mengaku punya banyak kesamaan dengan partai berlambang Kakbah itu.
"kami memang sudah intens berkomunikasi terutama dengan ketua PPP Sumenep dan ternyata kita banyak kesamaan yaitu bagaimana membangun Sumenep menjadi lebih baik kedepan" kata Kiai Unais Ali Hisyam.
 Kiai Ali Fikri menyerahkan Formulir bacabup diterima ketua desk pilkada PPP A Fauzan (Foto: Ahmad Rahman/detikJatim) |
Sebelum mendaftar ke PPP, Kiai Unais juga diketahui mendaftar sebagai bakal calon Bupati Sumenep melalui PKB, Demokrat dan Nasdem, Politisi PKB itu juga intens berkomunikasi dengan partai lain untuk bersama-sama membangun koalisi pada Pilkada Sumenep 27 November 2024 mendatang.
Sementara itu pendaftar kedua yaitu Kiai Ali Fikri merupakan ketua DPC PPP. Ia resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati Sumenep di partai yang dipimpinnya.
"Alhamdulillah hari ini saya juga sudah menyerahkan formulir ke panitia Desk Pilkada PPP Sumenep sebagai bakal calon bupati" kata Kiai Ali Fikri.
Formulir pendaftaran Kiai Fikri diterima langsung oleh ketua Desk Pilkada PPP, Fauzan bersama semua jajaran pengurus harian PPP.
"Jadi hari ini pendaftaran hari keenam PPP menerima dua calon bupati yang mendaftar ke PPP yaitu Kiai Unais dan Kiai Fikri," kata Fauzan.
Sama, sebelumnya Kiai Fikri juga sudah mendaftar sebagai bakal calon Bupati ke Partai Demokrat dan Nasdem. Pada Pemilu 2024, PPP Sumenep memperoleh enam kursi di DPRD setempat, sehingga tidak bisa mengusung kandidat calon pada pilkada secara mandiri atau harus berkoalisi.
Menurut Fauzan, panitia Desk pilkada hanya bertugas menerima semua pendaftar bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati, selanjutnya nanti nama-nama yang sudah mendaftar akan disetor ke DPP untuk diseleksi siapa yang akan mendapatkan rekom untuk maju sebagai sebagai calon bupati dan wakil bupati Sumenep.
(abq/iwd)
