Presiden EAROPH Emil Dardak Singgung Peran Diplomasi Air di WWF

Presiden EAROPH Emil Dardak Singgung Peran Diplomasi Air di WWF

Faiq Azmi - detikJatim
Senin, 27 Mei 2024 17:11 WIB
Presiden EAROPH International Emil Elestianto Dardak
Foto: Dok. Istimewa
Surabaya -

Presiden EAROPH (Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements) International, Emil Elestianto Dardak menjadi salah satu pembicara dalam sesi kesimpulan World Water Forum 2024 di Bali.

Wagub Jatim periode 2019-2024 tersebut ditunjuk untuk memberikan rumusannya pada sesi synthesis report sebelum sesi penutupan World Water Forum.

Emil menyerukan pentingnya diplomasi air dan inovasi teknologi. Tak hanya itu, ia juga menekankan perlunya pendekatan berbasis Asia Pasifik dalam mengatasi tantangan air dan sanitasi global.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami semakin terdorong oleh kesempatan untuk berbagi perspektif spesifik tentang Asia Pasifik dan APGG, Badan Koordinasi Pemerintah Global Asia Pasifik," ujar Emil Dardak dalam keterangannya, Senin (27/5/2024).

Mantan Co-President UCLG (United Cities and Local Governments) Asia Pasific periode 2016-2018 ini juga menyoroti pentingnya keadilan dan inklusi sosial dalam mencapai tujuan air dan sanitasi, serta penerapan solusi berbasis alam pada tingkat rumah tangga.

ADVERTISEMENT

Dia juga menekankan peran diplomasi dalam mengatasi masalah air lintas batas,seperti yang telah diinisiasi oleh UCLG Asia Pasifik di negara-negara Sungai Mekong.

"Diplomasi air dapat membantu mengatasi masalah lintas batas," tegas mantan Bupati Trenggalek ini.

Selain itu, Emil juga mengungkapkan aspirasi pemerintah daerah anggota Asia Pasifik untuk memperkuat upaya global dalam mendorong inovasi teknologi air dan meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan.

Emil yang juga mewakili aspirasi Asia Pasific Local Goverment Coordinating Body (APLG) ini menekankan pentingnya upaya pengurangan risiko bencana yang berpusat pada masyarakat.

"Pentingnya memperkuat upaya global untuk mendorong inovasi dalam teknologi air, termasuk meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan," tutur dia.

Mantan Bupati Trenggalek ini menutup pernyataannya dengan menyampaikan dukungan terhadap usulan Indonesia untuk mengadakan forum lanjutan.

"Karena forum ini menjadi ajang penting bagi para pemimpin daerah dan pemangku kepentingan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam mencari solusi atas tantangan global terkait air dan sanitasi," pungkasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads