Seorang pria berinisial NH (20), warga asal Cerme, Gresik tewas di sebuah warung kopi (warkop) pangku usai berhubungan badan dengan salah satu PSK. Kematian NH mengisyaratkan bisnis prostitusi berkedok warkop masih marak di Gresik.
Maraknya warkop tersebut menjadi PR serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dalam memberantas prostitusi. Terlebih, Gresik dikenal sebagai kota Santri dan Kota Wali di Jawa Timur.
Buntut kematian NH, Polsek Kedamean akan berkoordinasi dengan Forkopimcam Kedamean untuk melakukan razia di Samaleak. Razia akan menyasar warkop-warkop yang disinyalir menjajakan PSK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah ada rencana untuk itu. Kita akan berkoordinasi dengan Forkopimcam," kata Kapolsek Kedamean Iptu Suhari, Senin (27/5/2024).
Terpisah, Kasatpol PP Gresik Agustin Halomoan Sinaga mengatakan, pihaknya sudah sering menertibkan warkop pangku. Namun, para pramusaji yang menyediakan layanan esek-esek di warkop pangku memang kerap kucing-kucingan dengan petugas.
"Sudah sering kita lakukan razia. Dalam sepekan, kita lakukan razia di hari yang berbeda secara acak. Tapi ya, kucing-kucingan gitu," kata Sinaga.
Sinaga menambahkan, untuk memberantas bisnis prostitusi berkedok warung kopi memang perlu sinergi kuat. Termasuk melibatkan elemen masyarakat yang paling bawah.
"Memang untuk pengawasan, dalam hal ini tidak cukup untuk mengandalkan kita semata. Perlu adanya kerja sama dengan semua pihak, termasuk elemen yang paling bawah ditingkat RT, RW hingga kecamatan," pungkasnya.
(dpe/dte)