.webp)
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Trenggalek sekaligus Kepala Desa Karangturi, Kecamatan Munjungan, Puryono mendaftarkan diri sebagai kandidat bakal calon wakil bupati (bacawabup) melalui PDIP. Ia menjanjikan Trenggalek tanpa jalan berlubang.
Puryono mendatangi kantor DPC PDIP Trenggalek pada Minggu (26/5/2024) dengan didampingi istri dan perwakilan kepala desa dari 14 kecamatan. Dari hasil analisis politik yang telah dilakukan, Pur memilih untuk mendaftar sebagai bacawabup untuk mendampingi bupati petahana Mochamad Nur Arifin.
"Saya mohon doa restunya saya orang ke-7 yang mengembalikan berkas sebagai terkait pendaftaran sebagai cawabup di PDIP. Saya sudah berjanji kepada siapapun bahwa pendaftaran saya ini dalam pengembalian berkas tidak main-main, saya sudah berniat," tegas Puryono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, keputusan untuk memilih mendaftar sebagai cawabup dinilai cukup realistis. Sebab, kinerja bupati petahana dinilai cukup berhasil. Pihaknya ingin memaksimalkan kinerja Bupati Nur Arifin agar Trenggalek bisa menggapai cita-cita menjadi kabupaten yang Maju Ekonomi Rakyatnya, Orang dan Organisasinya Kreatif, dan Ekosistem yang Terjaga (Meroket).
"Kami ingin membantu sebuah kolaborasi sebagai partner yang baik untuk membangun Trenggalek lebih hebat dan meroket," jelasnya.
Tak hanya itu, berbekal pengalamannya selam dua periode menjadi kepala desa, pihaknya optimistis akan mampu mengelaborasi berbagai persoalan yang ada di desa maupun perkotaan.
"Misi kami sangat sederhana yaitu anti dalan bolong (jalan berlubang). Artinya, seluruh aspek kehidupan aspek dasar infrastruktur mengatasi kemiskinan pengangguran ada di dalamnya," jelasnya.
Sementara itu, salah satu tim penjaringan PDIP Trenggalek Trimo Dwi Cahyono mengatakan, hingga Minggu sore terdapat 8 kandidat yang mendaftarkan diri ke partainya.
"Ini tadi ada Kades Karangturi Pak Puryono dan kader Partai Demokrat Pak Mugianto. Informasinya malam ini ada lagi yang mau ke sini yaitu ketua DPC Partai Gerindra Adip Patoni," kata Trimo.
Menurutnya, dari sejumlah kandidat tersebut hanya Mugianto yang mendaftarkan diri sebagai kandidat cabup dan cawabup, sedangkan lainnya memilih untuk mendaftar sebagai cawabup.
"Kalau Pak Mugianto tadi fleksibel, bisa cabup bisa cawabup," jelasnya.
Di sisi lain di DPC PKB sejumlah kandidat telah mengembalikan formulir pendaftaran calon kepala daerah. Hingga hari ini terdapat 10 pendaftar, sama halnya dengan di PDIP, pada pendaftar rata-rata mengincar posisi cawabup.
"Yang daftar cabup hanya dua orang. Sampai saat ini ada 10 orang yang daftar, informasinya Pak Ipin (petahana) juga mau daftar hari ini, tapi belum tahu kepastiannya," kata pengurus DPC PKB Trenggalek Hidayat Nur Hasyim.
(abq/dte)
