.webp)
Berbagai inovasi tak henti-hentinya dilakukan Polda Jatim. Salah satunya, dengan membuat terobosan Samsat Bang Bima.
Subdit Regident Ditlantas Polda Jatim bersama Bapenda Provinsi Jatim membuat inovasi untuk memudahkan masyarakat dalam membayar pajak. Inovasi itu dijuluki Samsat Bang Bima atau Samsat Buka sampai malam.
Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, inovasi ini merupakan wujud untuk optimalisasi pelayanan Samsat kepada masyarakat se-Jatim. Menurutnya, inovasi ini bisa memberikan kemudahan bagi publik yang ingin memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Samsat Bang Bima, samsat buka sampai malam yang merupakan inovasi Ditlantas Polda Jatim Foto: Istimewa |
"Kami (Polri, Bapenda Jatim, dan PT Jasa Raharja) akan terus bersinergi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Bangkalan pada khususnya," kata Erik dalam keterangannya, Kamis (23/5/2024).
Selain memberikan pelayanan untuk masyarakat yang ingin membayar pajak, Samsat Bang Bima juga menyediakan beberapa stan bagi UMKM. Selain itu, ada pula live music, musala hingga toilet umum bagi pengunjung.
"Beberapa fasilitas untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya ruang pertemuan yang berada di lantai dua dengan kapasitas yang cukup luas. Saya harap inovasi ini dapat ditularkan oleh Samsat lain yang ada di Jatim," ujar alumnus Akpol 2006 itu.
 Samsat Bang Bima, samsat buka sampai malam yang merupakan inovasi Ditlantas Polda Jatim Foto: Istimewa |
Samsat Bang Bima membuka pelayanan setiap hari. Sejak pukul 16.00 WIB sampai 19.30 WIB.
"Khusus malam minggu, buka sampai pukul 20.00 WIB," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pajak Bapenda Jawa Timur Kresna Bimasakti mengapresiasi inovasi Samsat Bang Bima. Ia menilai, gedung Samsat yang baru saja dibangun sangat nyaman. Sehingga, wajib pajak betah dalam pengurusan pajak kendaraan bermotor.
"Kami ingin lihat antusiasme wajib pajak saat membayar pajak. Kami juga ingin mengetahui jumlah tunggakan pajak. Kalau ada peningkatan, jumlahnya berapa? Sebab, berkaitan dengan penerimaan pajak yang diperoleh pemerintah," tuturnya.
(hil/fat)
