Bus pariwisata Bimario nopol W 7422 UP membawa rombongan study tour SMP PGRI I Wonosari, Malang menabrak truk di KM 695+400A ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Sebelum kecelakaan, rombongan pelajar kelas IX bersama guru pendamping mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Jogyakarta.
Edi Krisna salah satu korban meninggal adalah guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Kepala Sekolah SMP PGRI 01 Wonosari, Hartono menjelaskan rombongan bus study tour berangkat pada Senin (20/5/2024) pukul 20.00 WIB tujuan Jogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan kami ke Parangtritis, Candi Prambanan, Tebing Breksi, dan Malioboro," kata Hartono kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).
Hartono mengatakan pada saat kecelakaan terjadi banyak penumpang dalam kondisi tertidur. Pada saat itu bus dalam perjalanan pulang ke Malang.
"Saat kejadian semua sudah tidur, situasi dalam bus senyap. Saya juga tidur, kaget pas ada hentakan itu," katanya.
Hartono mengaku pelajar yang selamat sebanyak 30 orang, 1 mengalami luka ringan dengan jumlah guru dan pendamping sebanyak 11 orang.
"Satu guru meninggal dunia, guru yang luka ada 5, satu luka ringan, semua sudah pulang di rumah masing-masing," akunya.
Guru yang meninggal atas nama Edi Kresna Handaka adalah guru Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Jawa.
Korban sebelumnya adalah guru sekolah negeri di salah satu SD wilayah Wonosari, Malang. Setelah purna dari ASN korban mengajar di SMP PGRI I.
Saat peristiwa kecelakaan terjadi, kata Hartono, ia duduk berdampingan bersama korban. Posisi bangku yang ditempati berada di belakang pengemudi bus.
"Pak Edi duduk di sebelah kiri saya. Posisi duduk kami di baris pertama belakang sopir, Pak Edi meninggal dalam posisi duduk, wajahnya banyak darah karena mungkin terkena serpihan kaca," ujarnya.
Jenazah Edi dimakamkan di TPU tak jauh dari tempat tinggalnya di Perum Kepanjen Permai 1 blok L.5. RT.18.RW.04, Talangagung, Kepanjen, Kabupaten Malang, sekitar pukul 13.58 WIB.
Keluarga, kerabat, dan rekan korban turut mengiringi prosesi pemakaman.
Kecelakaan maut ini menyebabkan dua penumpang tewas, serta 15 orang luka. Berikut daftar korban tewas dan luka dari kecelakaan ini.
1. Edy Sulistiyono (46), kernet bus warga Dusun Semanding RT 002/009, Desa Banggle, Kanigoro, Blitar. Tewas
2. Edy Crisna Handaka (62), guru warga Jalan Kebonsari 1/77 RT 3/1, Desa Ngebruk, Sumberpucung, Malang. Tewas
3. Yanto (36), sopir bus warga Dusun Bendorejo 03/01, Desa Gembongan, Ponggok, Blitar. Luka berat robek pada telapak tangan dan kaki
4. Leni Noviananta (23), warga Desa Wonosari 6/9, Wonosari, Malang. Luka ringan memar kiri dan pusing
5. Susantiningsih (30), warga Sumbertempur 2/11, Wonosari, Malang. Luka ringan robek di pelipis
6. Jaseni (60), Desa Kluwut 3/04, Wonosari, Malang. Luka berat robek di pipi
7. Almira (16), warga Desa Ngerjo, Wonosari, Malang. Luka ringan memar di dahi
8. Lutfiatun (24), warga Desa Slorok 7/2, Kromengan, Malang. Luka ringan memar di dahi
9. Juwati (57), warga warga Desa Slorok 7/2, Kromengan, Malang. Luka berat gigi patah dan memar di dahi
10. Wahyu Agung (30), warga Kuwot 5/4, Wonosari, Malang. Luka ringan lecet pelipis kiri
11. Mujiari (46), warga Desa Sumber Tempur 2/11, Wonosari, Malang. Luka berat robek di wajah
12. Wisnu (4,5), warga Kluwut, Wonosari, Malang. Luka ringan memar dan lecet di dahi
13. Adelia, warga Kluwut, Wonosari, Malang. Luka berat robek kaki kiri dan indikasi patah jari kelingking kaki
14. Yunior (23), warga Sumba Barat, luka ringan memar pada kaki
15. Edo (23), warga Malang, luka ringan robek pada bibir dan punggung kaki kiri
16. Natalia (22), warga Manggarai, luka ringan robek pada bibir dan hidung memar
17. Hartono (58), warga Malang, luka ringan, lecet pada pelipis kanan.
(dpe/iwd)