Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim menggelar olah TKP kecelakaan bus pariwisata Bimario nopol W 7422 UP menabrak truk di KM 694+600A tol Jombang. Hasilnya, bus rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari, Malang itu melaju dengan kecepatan tinggi saat menabrak truk.
"Hari ini kami laksanakan kembali olah TKP kecelakaan, tepatnya di KM 694+600A persis sebelum rest area, antara bus pariwisata dan truk yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin kepada wartawan, Rabu (22/5/2024).
Dari hasil olah TKP, kata Komarudin, pihaknya menemukan jejak pengereman bus sepanjang 69 meter. Selain itu juga ditemukan jejak pengereman truk Mitsubishi nopol N 9674 UH sepanjang 188,2 meter dari titik tabrakan sampai titik berhentinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Artinya, dapat disimpulkan sementara bus dalam kecepatan tinggi," jelasnya.
Bus pariwisata Bimario berisikan 51 orang. Terdiri dari 30 siswa SMP PGRI 1 Wonosari, Malang, 9 guru, 5 mahasiswa magang, 5 keluarga siswa dan guru, serta 1 sopir dan 1 kernet bus.
Rombongan SMP PGRI 1 Wonosari itu dalam perjalanan pulang study tour dari Yogyakarta menuju ke Malang. Bus nopol W 7422 UP dikemudikan Yanto (36), warga Dusun Bendorejo, Desa Gembongan, Ponggok, Blitar seorang diri tanpa sopir cadangan.
Bus sarat penumpang itu melaju dari barat ke timur di ruas Tol Jomo. Tiba di KM 694+600A, Desa Kedungmlati, Kesamben, Jombang pada Selasa (21/5) pukul 23.45 WIB, bus itu mendadak oleng ke kiri hingga menabrak bagian belakang truk Mitsubishi nopol N 9674 UH yang melaju searah di depannya.
Truk bermuatan gerabah itu dikemudikan Arif Yulianto (37), warga Jalan A Yani, Lawang, Malang. Kerasnya tabrakan menyebabkan bagian depan bus hancur.
Kecelakaan itu menyebabkan 2 korban tewas dan 15 korban luka. Korban tewas merupakan kernet bus dan pensiunan guru SMP PGRI 1 Wonosari.
"Pengakuan sementara sopir bus sempat tertidur sehingga bus lari ke kiri hingga menabrak truk di depannya," tandas Komarudin.
(dpe/iwd)