Untag Surabaya Luncurkan Aplikasi Analisis Beban Kerja, Ini Fungsinya

Untag Surabaya Luncurkan Aplikasi Analisis Beban Kerja, Ini Fungsinya

Aprilia Devi - detikJatim
Rabu, 22 Mei 2024 02:01 WIB
Penggunaan aplikasi Analisis Beban Kerja untuk tenaga kependidikan di Untag Surabaya
Penggunaan aplikasi Analisis Beban Kerja untuk tenaga kependidikan di Untag Surabaya (Foto: Dok. Istimewa)
Surabaya -

Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya meluncurkan aplikasi Analisis Beban Kerja. Inovasi ini untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan.

Dekan Fakultas Teknik Untag Surabaya, Sajiyo menjelaskan tujuan aplikasi Analisis Beban Kerja dibuat untuk mendukung kinerja tenaga kependidikan agar lebih optimal.

Selain itu, aplikasi juga dirancang untuk memudahkan distribusi pekerjaan, menyediakan pemetaan beban kerja yang komprehensif, serta mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab dengan lebih akurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini, kita telah bekerja keras, namun sulit untuk memantau karena jumlah tenaga kerja yang banyak dan penempatan ruangan yang berbeda-beda," kata Sajiyo kepada detikJatim, Selasa (21/5/2024).

"Hal ini membuat kita kesulitan mengetahui apa yang sedang dikerjakan setiap harinya, dan informasi pekerjaan tersebut tidak terdokumentasi dengan baik," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sajiyo juga berharap agar para pimpinan selanjutnya bisa mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi tenaga kependidikan, khususnya di Fakultas Teknik Untag Surabaya.

"Dengan adanya analisis beban kerja ini, seluruh kinerja dapat terpantau, memungkinkan kita untuk mengambil tindakan yang sesuai, seperti dukungan atau pelatihan yang dibutuhkan. Kami berharap, dengan sistem ini, beban kerja dapat didistribusikan lebih merata dan adil," jelasnya.

Sajiyo menambahkan, aplikasi yang diluncurkan sendiri telah diterapkan di Fakultas Teknik. Penerapan dimulai sejak bulan Mei 2024, sesuai dengan tugas harian mereka.

Implementasi analisis beban kerja nantinya juga akan disesuaikan dengan beban kerja masing- masing individu, termasuk estimasi jam kerja normal per hari serta batas waktu overload selama jam kerja.

Inovasi ini pun mendapat tanggapan positif dari

Sementara itu, Kepala Tata Usaha Fakultas Teknik Untag Surabaya, Gatot Edi Widodo mengapresiasi aplikasi Analisa Beban Kerja. Menurutnya, dengan aplikasi ini, pekerjaan sehari-harinya dapat terdokumentasikan secara baik.

"Aplikasi ini mempermudah memberikan gambaran yang jelas tentang tugas yang harus diselesaikan dan meningkatkan efisiensi kerja. Pekerjaan sehari-hari terdokumentasi dengan baik, sehingga di masa mendatang dapat dievaluasi untuk pembenahan yang diperlukan," tukas Widodo.




(abq/iwd)


Hide Ads