Muspika Poncokusumo bersama warga menggelar kerja bakti membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan rumah Sugiati (43), yang dirobohkan putranya beberapa waktu lalu. Sebelumnya reruntuhan bangunan yang dirobohkan alat berat dibiarkan begitu saja.
Kerja bakti dimulai pukul 07.30 WIB pagi tadi. Berbekal cangkul dan karung bekas Muspika, Kades dan warga sekitar bahu membahu memunggut puing reruntuhan bangunan.
Hampir selama 3,5 jam kerja bakti dilakukan menyisir seluruh sudut bangunan nyaris rata dengan tanah yang terletak di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Poncokusumo AKP Subijanto mengatakan kerja bakti dilakukan bersama Muspika, Kades dan warga sekitar untuk membantu Sugiati membersihkan reruntuhan bangunan.
![]() |
Subijanto kembali menegaskan, langkah Khairul Ramadani (23), putra Sugiati merobohkan bangunan menggunakan alat berat pada Jumat (17/5/2024), lalu, sudah melalui kesepakatan antara Sugiati bersama Khairul Ramadani.
"Jadi video yang viral anak merobohkan rumah ibu kandung sebenarnya sudah ada kesepakatan. Dan kedua belah pihak sudah bersepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan," ujar Subijanto.
"Dan hari ini bersama muspika, kades dan warga sekitar TKP, melakukan kerja bakti membersihkan reruntuhan bangunan," sambungnya.
Subijanto menambahkan setelah proses pembersihan selesai. Sugiati mempunyai rencana untuk mendirikan bangunan di atas tanah tersebut.
"Rencananya mau dibangun lagi sama Bu Sugiati," imbuhnya.
Seperti diberitakan, seorang anak tega merobohkan rumah yang ditempati ibunya dengan alat berat di Kabupaten Malang. Belakangan aksi itu dilakukan karena kecewa dengan pembagian warisan atau gono-gini.
Diketahui rumah tersebut selama ini ditempati oleh Sugiati (43), lokasinya berada di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
(mua/iwd)