Jessica Iskandar Program Hamil Anak Ketiga Lewat Bayi Tabung di Surabaya

Jessica Iskandar Program Hamil Anak Ketiga Lewat Bayi Tabung di Surabaya

Esti Widiyana - detikJatim
Senin, 20 Mei 2024 21:45 WIB
Jessica Iskandar dan suaminya yang sedang program hamil bayi tabung anak ketiga di Surabaya.
Jessica Iskandar dan suaminya yang sedang program hamil bayi tabung anak ketiga di Surabaya. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Jessica Iskandar dan suaminya Vincent Verhaag menjalani fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung di Surabaya. Jessica yang telah memiliki dua anak ingin program hamil anak ketiga.

Artis ibu kota ini menjelaskan alasannya mengikuti program IVF untuk anak ketiga, padahal kedua anak sebelumnya tidak dia lahirkan melalui program bayi tabung.

"Ingin punya anak di tahun kelahiran naga. IVF ini ingin kejar tahun naga. Kalau lihat feng shui, tahun naga sama shio kelahiran Vincent monyet, aku shio kelinci, kedua anakku shio kuda dan macan cocok. Semoga anak ketiga bisa melengkapi, keseimbangan, selaras," kata Jessica ditemui detikJatim di Morula IVF National Hospital Surabaya, Senin (20/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jessica pun dihadapkan pada risiko kehamilan bagi ibu yang sudah berusia di atas 35 tahun. Salah satunya seperti bayi terlahir cacat. Demi meminimalisir risiko kehamilan ketiganya, dia pun memeriksakan diri ke Morula IVF Surabaya dan menjalani program 4 bulan.

"Di usia di atas 35 tahun lebih berisiko. Kami berdua konsultasi nggak langsung diiyakan sama dokter. Dokter kasih edukasi anak kembar bisa ini, ini, ini (risiko). Kami berdua sudah memutuskan apapun gender yang penting dapat embrio bagus agar lahir bayi sehat," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Jessica menjelaskan alasannya memilih Surabaya padahal ada Morula IVF di Jakarta. Dia mengaku sudah mengenal dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) dr Benediktus Arifin MPH SpOG(K) FICS dan 5 teman Jessica berhasil program hamil dengan dokter itu.

"Selain memilih tempat yang mudah dijangkau dan terbaik pertama harus tahu track record dokter, harus benar-benar yakin dokter bisa bikin nyaman, percaya. Sempat disuntik sembilan hari, diproses panjang ingin yakin keberhasilan dokter tinggi. Jalani, yakin, nyaman, terus berdoa sama Tuhan semoga diberikan hasil terbaik," jelasnya.

Sementara itu suami Jessica, Vincent Verhaag mengatakan dirinya memilih IVF Indonesia karena kecanggihan teknologinya tak kalah dengan luar negeri. Selain itu, jarak tempuh dan lamanya perjalanan lebih singkat di dalam negeri.

"Segi teknologi SOP sama. Price jauh lebih murah, proses nggak sekali datang, PP bolak-balik. Kalau ke luar negeri lebih banyak pengeluaran. Di Indonesia lebih nyaman, komunikasi nyaman, lebih gampang penyampaiannya," kata Vincent.

Dokter yang menangani pasangan selebriti ini, dr Benediktus mengatakan bahwa pada Januari Vincent datang ke Morula IVF Surabaya untuk pengecekan. Namun, IVF baru dimulai setelah Imlek.

"Kami mulai embrio transfer bulan Maret. Proses IVF 2 minggu dapat embrio, lalu PGT-A, meminimalisir kemungkinan kecacatan embrio. Paling sering terlintas down sindrom, autis, dan lainnya. Kejadian akan meningkat 3x lipat di usia di atas 35 tahun," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads