.webp)
Sebanyak 17 calon jemaah haji (CJH) Embarkasi Surabaya batal terbang ke Tanah Suci karena sakit. Dari jumlah tersebut tercatat tiga kembali ke daerahnya dan seorang meninggal dunia.
"Sampai saat ini jemaah kita 17 orang, satu wafat, tiga kembali daerah untuk perawatan lebih lanjut, tujuh masih di rumah sakit asrama haji, enam adalah suami dan istri yang sedang dirawat," kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris di Asrama Haji, Senin (20/5/2024).
Satu calon jemaah haji yang meninggal dunia berasal dari Kabupaten Madiun kloter 16, Sastrowiryo Bin Kasanrejo (78) meninggal dunia pada Jumat (17/5/2024), sekitar pukul 07.00 WIB. Seharusnya Sastrowiryo berangkat ke tanah suci Makkah Kamis (16/5/2024), namun batal karena sakit lalu meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan tiga calon jemaah haji yang dipulangkan karena sakit masing-masing dari Magetan, Malang dan Lamongan. "Lamongan gagal ginjal, sisanya anemia dan sesak napas. Kloter 16 Madiun, sakit lambung," ujarnya.
Seorang calon jemaah haji juga dilaporkan terpaksa kembali ke bandara lantaran sakit sesak napas usai lepas landas. Jemaah tersebut diketahui berasal dari kloter 32 Kabupaten Pasuruan
"Iya sesak napas diturunkan ke Juanda, sedang dalam proses pengobatan," katanya.
Haris menyebut, pada saat pemeriksaan kesehatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) hasil kesehatannya baik. Namun saat pesawat lepas landas tiba-tiba sesak napas.
"Sakit itu kan ndak permisi, orang karena pikiran takut di pesawat bisa datang karena ketakutan. Bisa karena trauma, takut, kondisi tubuh kurang fit," pungkasnya.
(abq/fat)
