Kapten Suwanda, satu dari 3 korban pesawat latih bernomor registrasi PK-IFP yang jatuh di BSD, Serpong, Tangerang Selatan ternyata pernah tinggal di Sidoarjo. Kapten Suwanda dan keluarganya meninggalkan rumah itu 4 tahun yang lalu sehingga saat ini kondisi rumahnya kosong.
Rumah Kapten Suwanda terletak di Perumahan Pejaya Anugrah Blok SS Nomor 22, Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Di sana Kapten Suwanda sempat tinggal bersama istrinya Wahyuningsih (52) dan dua anaknya Eka Ade Putra Wahyu Andayanto (25) dan Oktavia Dwi Putri Wahyu Andayani (23).
Legirun, seorang Purnawirawan TNI AL warga Perum Pejaya Anugrah Blok SS mengatakan keluarga Kapten Suwanda memang tercatat beralamat di perumahan itu, karena masih ada catatan kartu keluarga di pengurus RT setempat. Kapten Suwanda pindah dinas 10 tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara istri dan anaknya, sebelumnya masih sempat tinggal di perumahan ini saat Kapten Suwanda berdinas di luar kota. Namun sejak 4 tahun lalu rumah itu dikosongkan, dan informasinya keluarga menyusul tinggal di Tangerang," kata Legirun di depan rumah Suwanda, Senin (20/5/2024)
Legirun menjelaskan Kapten Suwanda masuk ke TNI AL lewat jalur Bintara. Namun kemudian masuk Secapa Penerbangan di Puspenerbal Juanda Kabupaten Sidoarjo. Namun kemudian pensiun dini dengan pangkat terakhir Mayor.
"Setelah itu almarhum meniti karier menjadi instruktur di sekolah penerbangan Serpong," jelas Legirun.
Hal yang sama disampaikan Ahmad Suhari (51), tetangga dekat almarhum. Dia mengaku bahwa keluar almarhum ini pindah ke Tangerang mulai Februari 2022. Rumah yang ada di Perumahan Pejaya Anugrah Blok SS Nomor 22, Desa Kramat Jegu, Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo mulai kosong.
"Almarhum dan keluarganya ini orang baik, mudah bergaul sesama tetangga," kata Suhari.
"Sejak keluarga almarhum pindah rumahnya kosong hingga saat ini. Tadi pagi banyak warga perumahan yang kerja bakti membersihkan rumah almarhum," tandas Suhari.
(dpe/iwd)