Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati pada 20 Mei. Dalam rangka memperingati Harkitnas 2024, ada kegiatan upacara bendera yang digelar instansi pemerintah dan sekolah. Kegiatan ini biasa diisi dengan doa. Berikut teks doa untuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional 2024.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sendiri telah membagikan pedoman peringatan Harkitnas ke-116. Salah satunya, panduan tentang teks doa upacara Harkitnas.
Teks Doa Harkitnas 2024
Berikut teks doa Harkitnas 2024 sesuai panduan acara yang dikeluarkan Kemenkominfo. Teks doa ini bisa dibaca saat upacara bendera Harkitnas maupun untuk dibagikan kepada orang-orang terdekat untuk ikut merayakan hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Astaghfirullahalázim...... (dibaca 3 kali)
Alhamdulillahirobbil'alamin, Allahumma Sholli 'ala sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa, Wa 'afiyatil abdaani wa syifaa ihaa, Wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa, Wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim
Yaa Allah Yaa Rohmaan Yaa Rohiim, Wahai Dzat Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji serta syukur selalu kami haturkan kepada-Mu.
Di balik semua kekurangan dan kesalahan kami, Engkau senantiasa selalu memberikan kami kesempatan, memberikan kami kasih sayang dan nikmat yang tak terhingga.
Yaa Allah Yaa Rohmaan Yaa Rohiim, Tuhan Yang Maha Baik.
Tetapkanlah kami untuk menjadi baik, agar kami selalu melaksanakan tugas kami dengan baik.
Dan melakukan yang terbaik untuk negeri ini menuju Indonesia Emas. Jangan tinggalkan kami dalam kesendirian dan ketidakberdayaan.
Beri kami petunjuk serta kekuatan untuk membawa negeri ini ke arah kebangkitan. Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan meminta pertolongan.
Jagalah negeri kami agar selalu damai dan sejahtera dalam kebhinekaan.
Yâ dzâl jalâli wal ikrôm, Wahai Tuhan Yang Maha Kuasa Lagi Maha Mengetahui.
Berkat izin dan ridho-Mu lah, pada hari ini kami dapat memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116 di tahun 2024. Melalui momentum ini kami bermunajat kepada-Mu Ya Allah.
Satukanlah semua hati kami, dalam kebaikan dan keistiqomahan.
Satukan keberagaman suku, budaya, dan bahasa menjadi kekuatan untuk bangkit menuju Indonesia Emas.
Ya Allah, angkatlah kesusahan dalam hati kami.
Angkatlah kesulitan saudara-saudara kami sebangsa dan tanah air.
Hingga tak ada lagi di antara kami anak negeri yang hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan.
Yaa Amanal Khoifin.
Jadikanlah negeri kami selalu tempat berlindung yang paling aman dan nyaman.
Tempat kami berkhidmat di hari muda, tempat kami menatap keindahan senja di hari tua.
Ya Allah, wahai Zat Yang Maha Tahu segala lumuran aib dan dosa kami, ampuni sekelam apapun masa lalu kami, tutupi seburuk apapun aib-aib kami. Janganlah Kau turunkan bala-Mu dan azab-Mu di bumi pertiwi kami.
Tolonglah kami agar senantiasa selalu dalam maaf-Mu.
Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.
Rabbana Hablana min Azwajina wa zurriyyatinaa qurrata a'ayun, waaj'alnaa lil muttaqeen imaamaa.
Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar.
Robbana taqobbal minna innaka anta sami'ul alim wa tub alaina innaka antat tawwaburrohim.
Walhamdulillahirobbil álamin.
Susunan Upacara Harkitnas 2024
Upacara Harkitnas 2024 dilaksanakan sesuai pedoman susunan upacara yang dirilis Kominfo. Berikut ini susunan upacara bendera Harkitnas ke-116.
- Pengibaran Bendera Merah Putih
- Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
- Mengheningkan cipta
- Pembacaan naskah Pancasila dan Pembukaan UUD 1945
- Pembacaan naskah pidato Menteri Komunikasi dan Informatika menyambut 116 tahun peringatan Hari Kebangkitan Nasional oleh inspektur upacara
- Menyanyikan lagu-lagu perjuangan (Bagimu Negeri dan Satu Nusa Satu Bangsa)
- Pembacaan doa
Tema Harkitnas 2024
Pada situs resminya, Kominfo juga membagikan tema Hari Kebangkitan Nasional 2024 yang ke-116. Tema Harkitnas tahun ini adalah Bangkit untuk Indonesia Emas.
Tujuan tema ini dipilih agar Harkitnas 2024 mampu membawa nilai-nilai semangat dan kekuatan bangkit untuk menuju Indonesia Emas. Tema ini juga menggambarkan persatuan Indonesia dapat terjaga di tengah kemajemukan bahasa, suku, agama, dan budaya.
Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)