Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil terbaru survei elektabilitas calon di Pilbup Jember 2024. Hasilnya, elektabilitas kader Gerindra M Fawait (Gus Fawait) mengungguli petahana Hendy Siswanto.
"Elektabilitas Fawait mengungguli petahana Hendy," kata Peneliti Indikator Politik, Bawono Kumoro dalam keterangannya pada Minggu (19/5/2024).
Dalam survei Indikator Politik simulasi tertutup Cabup Jember 10 nama, elektabilitas Gus Fawait di angka 36,5%. Disusul Hendy Siswanto 33,8%, Faida 19,3%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara itu tujuh lain masih memiliki elektabilitas kurang dari tiga persen. Responden yang tidak menjawab sebesar 5,4 persen," jelas Bawono.
Kemudian simulasi 8 nama tertutup, elektabilitas Gus Fawait 36,2%, Hendy Siswanto 34,4%, Faida 20,8%.
"Nama-nama lain masih memiliki elektabilitas kurang dari dua persen. Responden yang tidak menjawab sebesar 5,2 persen," urai Bawono.
Kemudian saat dilakukan pengerucutan tiga nama bakal calon bupati, lanjut Bawono, elektabilitas Gus Fawait semakin menguat di angka 38,8%. Disusul Hendy Siswanto di angka 33,9%, Faida 21,6%. "Responden yang tidak menjawab sebesar 5,7 persen," tambahnya.
Bawono juga membeberkan Indikator Politik juga melakukan simulasi dua nama antara Gus Fawait melawan Hendy Siswanto. Hasilnya Gus Fawait unggul di angka 49,3%, sementara Hendy di angka 42,9%. Responden yang tidak menjawab sebesar 7,8%.
"Pun dalam simulasi head to head antara Fawait melawan Faida. Elektabilitas Fawait di angka 57,2 persen dan elektabilitas Faida 30,2 persen. Responden yang tidak menjawab sebesar 12,5 persen," jelasnya.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada periode 22-30 April 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga Negara Indonesia di Jember yang telah memiliki hak pilih pada pemilihan kepala daerah tahun 2024, yaitu mereka yang berumur 17 tahun ke atas atau mereka yang telah menikah saat survei.
Dalam survei ini jumlah sampel 800 responden, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) 3,5% pada tinggkat kepercayaan 95%.
(dpe/iwd)