Perbuatan tak senonoh dilakukan sepasang mahasiswa dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Keduanya melakukan aksi mesum di kampus.
Momen tersebut direkam orang lain dari luar gedung. Video berdurasi 44 detik tersebut kemudian viral dan cepat beredar di media sosial.
Berikut Sederet Fakta Mahasiswa UINSA Keciduk Mesin di Kampus:
1. Terjadi di Kampus Gunung Anyar
Sejoli itu melakukan aksi mesumnya di ruangan berkaca dengan pencahayaan terang. Mereka diduga sedang berciuman. Kejadian itu terjadi di lantai 2 kampus Gunung Anyar. Lantaran kaca bening, perbuatan mereka kepergok orang lain di luar gedung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seseorang yang melihat momen itu langsung merekam. Seakan tak sadar menjadi pusat perhatian, sejoli itu masih melanjutkan aksinya.
Orang-orang yang ada di bawah gedung melihat pasangan sedang berciuman itu terus meneriaki. Hingga akhirnya, mereka tersadar dan melihat ke arah bawah gedung bahwa ada orang, mereka pun langsung menghentikan perbuatannya.
Setelah ketahuan dari bawah gedung, laki-laki yang ada di video itu langsung pergi. Sementara itu, sang perempuan melihat ke arah bawah gedung dan pergi.
2. Sedang Diinvestigasi Pihak Kampus
Wakil Rektor III UINSA Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof Abdul Muhid membenarkan video tersebut berada di UINSA. Sejoli tersebut merupakan mahasiswa.
"Ini sedang diinvestigasi, kalau dilihat gedungnya di UINSA, lagi diproses dan dipanggil pelakunya. Gedungnya di kampus Gunung Anyar," kata Abdul saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (17/5/2024).
3. Sepasang Mahasiswa Akan Dipanggil
Nantinya, kedua mahasiswa ini akan tetap dipanggil untuk menjelaskan perbuatan malam itu.
"Secepatnya (investigasi) dan mendapatkan data sejelasnya sesuai fakta. Akan ada prosedur, menggali data dari teman, dosen, orangtua dan lain-lain," bebernya.
4. Orang Tua Juga Dipanggil
Abdul mengatakan, kedua mahasiswa itu masih kaget karena aksi video mereka viral. UINSA sudah memanggil kedua mahasiswa itu. Namun karena masih syok, dipanggil pula wali atau orang tua yang bersangkutan.
"Mahasiswanya mungkin dalam keadaan syok, karena sudah beredar ke teman-temannya. Dari orang tuanya dipanggil, baru wali satu. Sedang rapat, didalami. Motifnya, apa yang dilakukan, karena itu dari jauh videonya," jelasnya.
5. Terancam Drop Out (DO)
Setelah diinvestigasi, hasilnya akan diserahkan ke komite etik UINSA yang memberikan hukuman sesuai kode etik kampus. Ia menegaskan, pihaknya tidak ingin langsung menyimpulkan dari kasus ini. Hukuman terberat yang didapat bisa berupa drop out (DO).
"Tunggu kode etik mahasiswa saja. Mulai dari teguran sampai tinggi (DO). Namanya juga hukuman. Kita belum bisa memastikan sebelum hasil investigasi selesai dan diserahkan ke komite etik," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (17/5/2024).
(hil/iwd)