Apa Itu Penyakit Prostat? Kenali Penyebab, Gejala dan Prosedur Operasinya

Apa Itu Penyakit Prostat? Kenali Penyebab, Gejala dan Prosedur Operasinya

An Nisa Maulidiyah - detikJatim
Jumat, 17 Mei 2024 15:00 WIB
Pita berkumis peduli kanker prostat
Ilustrasi prostat (Foto: Getty Images/CatLane)
Surabaya -

Warga Pasuruan kelahiran Pandeglang, Banten, Subandi (61) terkejut usai menyadari buah zakarnya (testis) raib usai menjalankan operasi prostat di RSUD Bangil. Kini ia menuntut keadilan karena harus menerima kenyataan jika dirinya tidak bisa kembali memberikan nafkah batin kepada istrinya.

Ia menceritakan jika penyakit tersebut bermula saat dirinya mengalami masalah prostat pada 2021. Hingga akhirnya, dokter yang menanganinya merekomendasikan untuk menjalani operasi sebab air kencing yang mengendap terlalu lama dapat menimbun tumpukan lemak.

Adanya masalah prostat dapat menimbulkan bahaya serius jika tidak mendapat penanganan yang tepat. Oleh sebab itu, mari kenali lebih lanjut tentang penyakit prostat dan prosedur operasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Penyakit Prostat?

Prostat merupakan kelenjar pada sistem reproduksi pria yang membungkus saluran kemih (uretra). Prostat berfungsi untuk memproduksi hormon dan mengeluarkan cairan menjadi komponen air mani.

Seiring bertambahnya usia, prostat yang mulanya berukuran sebesar kacang kenari semakin berkembang besar sehingga dapat memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan salah satunya penyakit pada prostat.

ADVERTISEMENT

Penyakit Prostat merupakan salah satu masalah kesehatan yang umumnya menyerang pria berusia 50 tahun ke atas. Gangguan tersebut dapat terjadi karena penyempitan saluran kemih yang terdesak prostat saat semakin membesar, sehingga membuat penderitanya kesulitan untuk buang air kecil. Jika tidak segera ditangani, penyakit tersebut dapat menimbulkan bahaya yang cukup serius.


Faktor Penyebab Penyakit Prostat

Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab pembesaran kelenjar prostat. Namun, kondisi tersebut dapat dipicu dengan perubahan pada keseimbangan kadar hormon seksual seiring pertambahan usia pria.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, ada beberapa faktor penyebab yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit prostat, di antaranya:

- Berusia di atas 40 tahun ke atas
- Terdapat riwayat keluarga yang mengalami gangguan prostat
- Mengidap infeksi salurah kemih (ISK)
- Memiliki berat badan berlebih
- Rutin mengonsumsi obat hipertensi jenis penghambat beta
- Gaya hidup yang tidak sehat
- Menderita penyakit jantung atau diabetes.


Gejala Penyakit Prostat

Pada beberapa kasus, masalah prostat dapat membuat penderita kesulitan buang air kecil karena pembesaran prostat yang menekan uretra. Adapun gejala umum lainnya yang dialami penderita penyakit prostat, yaitu:

- Kesulitan buang air kecil
- Sering buang air kecil di malam hari
- Terasa nyeri saat buang air kecil dan ejakulasi
- Kesulitan buang air kecil yang parah hingga harus mengejan sebelum buang air kecil
- Urine berwarna lebih keruh dari biasanya
- Terdapat darah ketika buang air kecil
- Kandung kemih terasa tidak dapat dikosongkan atau rasa tidak puas setelah buang air kecil
- Rasa tidak nyaman pada area panggul
- Disfungsi seksual dan kehilangan libido


Apakah Penyakit Prostat Berbahaya?

Penyakit prostat ini dapat berkembang menjadi kanker kelenjar prostat jika terus dibiarkan. Kondisi tersebut diakibatkan oleh pertumbuhan sel secara abnormal pada kelenjar prostat yang berfungsi sebagai pelindung dan pengangkut sperma.

Menurut Global Cancer Statistic, pada tahun 2023 penderita kanker prostat di dunia tercatat telah mencapai 1.400.000 orang. Bahkan kanker prostat disebut sebagai kanker paling sering didiagnosis ke-4 di dunia.

Sebagian besar penderita kanker prostat tidak mengalami gejala apapun. Oleh karena itu, kanker prostat disebut sebagai The Silent Killer yang dapat mengancam nyawa pria dewasa berusia lanjut.

Prosedur Operasi Prostat

Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, prosedur operasi prostat akan dilakukan jika terdeteksi kanker pada stadium awal yang ditandai dengan ukuran kankernya kecil dan terlokalisasi. Operasi prostat atau prostatektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar prostat yang dimiliki laki-laki.

Terkadang operasi tersebut juga dilakukan dengan mengangkat jaringan lain di sekitar kelenjar prostat. Kelenjar tersebut letaknya berada tepat di bawah kandung kemih pria yang berfungsi untuk memproduksi air mani.

Operasi prostat bertujuan untuk mengobati Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) alias pembesaran prostat jinak. Operasi prostat dilakukan sebagai bentuk pengobatan kanker prostat selain melalui pengobatan kemoterapi, radioterapi atau terapi hormon. Prosedur tersebut dilakukan untuk mengatasi gejala pembesaran prostat BPH yang dapat menghambat aliran urine sehingga mampu menyebabkan komplikasi pada penderitanya.


Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads