RS Unair Siap Terapkan Pergantian Kelas BPJS ke KRIS

RS Unair Siap Terapkan Pergantian Kelas BPJS ke KRIS

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 15 Mei 2024 22:00 WIB
Dirut RS Unair Prof Dr dr Nasronudin
Dirut RS Unair Prof Dr dr Nasronudin (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

BPJS Kesehatan resmi memberlakukan pergantian kelas 1, 2 dan 3 dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) pada Juni 2025. Dengan kebijakan ini, semua golongan masyarakat mendapat pelayanan sama dari rumah sakit (RS), baik medis maupun nonmedis.

RS Universitas Airlangga (Unair) mengaku siap menjalankan kebijakan baru dari pemerintah pusat. Apalagi melihat hasil dari RS pilot project.

"Pada prinsipnya kami RS Unair siap melaksanakan kebijakan baru dari pemerintah. Kami berharap lebih baik dan bisa memberikan layanan lebih baik lagi kepada masyarakat," kata Dirut RS Unair Prof Dr dr Nasronudin SpPD K-PTI FINASIM saat ditemui detikJatim di FK Unair, Rabu (15/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, pergantian kelas BPJS ke KRIS menjadi program baru yang lebih bijak. Sebab, dilakukan penyederhanaan kelas 1, 2 dan 3 menjadi setara, sepadan dan terpadu.

Ia menyebut, dengan program KRIS ini seluruh pasien dan lapisan masyarakat memiliki hak yang sama mengakses pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan berupaya memberikan pelayanan berbasis kompetensi, spesialisasi, dan sesuai sumpah janji.

ADVERTISEMENT

"Yang disesuaikan adalah fasilitasnya. KRIS itu harus memenuhi 12 kriteria, seperti bangunannya, ventilasi, pencahayaannya, suhu, ners call, jarak tempat tidur, 1,5 meter, oksigen," jelasnya.

Selain itu, adanya KRIS dapat menambah waktu pelayanan hingga sore. Bahkan, saat hari Sabtu pelayanan akan tetap sama seperti weekday.

Di RS Unair sudah mempersiapkan kamar mandi dalam ruang pasien, oksigen dan pelayanan kesehatan lainnya yang sesuai standar. Untuk pelaksanaannya masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat.

"Uji coba sudah dilakukan beberapa yang lalu oleh pemerintah dengan menunjuk beberapa pilot project RS. Kelihatannya berhasil, respons masyarakat dan RS bagus, sehingga kita tidak ada alasan tidak melaksanakan. Tinggal tunggu tarif, itu urusannya pemerintah. Kami siap melaksanakan saja," pungkasnya.




(abq/dte)


Hide Ads