Korban Tewas Fortuner Masuk Jurang Warga Surabaya, Begini Kata Ketua RT

Korban Tewas Fortuner Masuk Jurang Warga Surabaya, Begini Kata Ketua RT

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 14 Mei 2024 14:41 WIB
Fortuner terjun ke jurang di malang tewaskan 4 orang
Korban Fortuner terjun ke jurang. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Surabaya - Kecelakaan maut Toyota Fortuner yang terjun ke jurang di Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5) mengakibatkan empat dari sembilan orang yang berada dalam mobil meninggal dunia. Salah satu korban merupakan warga Surabaya.

Fortuner itu berisikan tiga anak-anak dan enam orang dewasa. Salah satu korban adalah Imriti Yasin Ali Rahbini (51), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Imriti merupakan pengemudi Fortuner nahas tersebut. Ia tewas akibat luka pada kepala.

Dari data yang dihimpun detikJatim, Imriti merupakan warga Perumahan Gunungsari Indah Surabaya. detikJatim pun mendatangi rumah dengan alamat tersebut. Ternyata, kondisinya sepi tak berpenghuni.

Ketua RT setempat, Slamet Widodo membenarkan bahwa korban kecelakaan tersebut merupakan warganya. Mereka adalah satu keluarga yang menjadi rombongan pengantar pengantin.

"Imriti itu istrinya H. Sartowi. Dia pergi sama putrinya, Fatin dan beberapa cucu. Kalau H. Sartowi sendiri saat ini ada di Makkah dengan putranya, mengurus usaha KBIH Maktour," ujar Slamet Widodo saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (14/5/2024).

Slamet menyebut, rumah milik Imriti di Surabaya itu memang jarang ditempati. Imriti lebih sering tinggal di Gondanglegi, Malang dan mengurus beberapa yayasan, sekolah, dan pesantren miliknya di sana. Saat ini, jenazah dimakamkan di sana.

"Iya dimakamkan di Malang. Perwakilan warga sudah ada yang ke sana. Ada yang takziah habis subuh tadi berangkat satu mobil enam orang dengan tetangga sekitar," tuturnya.

Lantaran masih beralamat domisili di Surabaya, Slamet juga menyebut sejak Senin (13/5) malam kemarin banyak petugas yang mendatangi rumah korban.

"Tadi malam itu ada beberapa orang. Katanya dari BPBD. Dari kelurahan, kecamatan juga datang, beberapa relawan dan komunitas keluarga yang di Surabaya juga datang. Akhirnya (setelah) ada kepastian dimakamkan di Malang baru mereka pergi," pungkasnya.

Adapun beberapa korban yang berdomisili di Surabaya, di antaranya anak dan cucu Imritin:

1. Fatin (33) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Korban mengalami patah tulang kaki kanan
2. Nafla Syakira (8), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Korban mengalami patah tulang kaki kiri
3. Naila Salsabila (6), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Korban mengalami patah tulang kaki kanan.

Sedangkan 3 korban tewas dan 2 korban luka lainnya merupakan warga Desa Gondaglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.


(hil/dte)


Hide Ads