Jutaan ubur-ubur menyerbu Pantai Mayangan, Kota Probolinggo dalam beberapa hari terakhir. Meski begitu, warga tetap menikmati dan santai berenang di pantai dan sama sekali tidak was-was akan disengat.
Padahal petugas keamanan pantai t elah meminta dan mengimbau agar para pengunjung pantai tetap waspada saat berenang. Pasalnya, ubur-ubur bisa menyengat dan menyebabkan gatal-gatal di kulit.
Seperti diketahui, selain menyebabkan gatal-gatal, sengatan ubur-ubur juga bisa menyebabkan infeksi. Hal itu biasanya, terjadi saat tersengat ubur-ubur berbintik hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena serbuan ubur-ubur di Pantai Pelabuhan Mayangan, Kota Probolinggo memang kerap terjadi setiap tahunnya. Ini karena ubur-ubur mencari air dengan suhu hangat. Kemunculan ubur-ubur ini biasanya saat pagi, siang, hingga sore menjelang malam.
Selain air hangat, kemunculan ubur-ubur juga karena banyak makanannya berupa plankton yang berada di pantai setempat. Tak hanya berwarna polos, ubur-ubur warna putih, biru dan bintik-bintik juga bermunculan.
Salah satu warga setempat, Nanik Ismiati mengatakan warga tak takut karena kemunculan ubur-ubur merupakan hal yang lumrah. Air hangat laut juga diyakini warga sebagai terapi kesehatan.
"Kebetulan saya orang sini atau disebut orang pesisir, kami meyakini mandi di laut ini sebagai terapi biar sehat. Meskipun banyak ubur-ubur muncul, ya itu sudah biasa dan kami tetap menikmati," kata Nanik, Senin (13/5/2024).
Hal senada disampaikan pengunjung Pantai Pelabuhan Mayangan lainnya, Izam Rahardian. Menurut dia, meskipun diketahui banyak ubur-ubur, tapi ia menyebut yang muncul tidak berbahaya sehingga tidak perlu ditakuti.
"Tadi sudah saya pegang, dan memang tidak merasa gatal hanya kenyal saja, jadi tidak perlu ditakuti. Malah berenangnya makin asyik karena ditemani ubur-ubur. Biasanya sepulang sekolah atau libur sekolah pasti ke sini," tandas Izam.
(abq/iwd)