Kapolsek Balong AKP Agus Wibowo membenarkan peristiwa itu. Kejadiannya sekitar pukul 06.00 WIB. Ada segerombolan remaja hendak menerbangkan balon berekor ribuan petasan di areal sawah Dukuh Muneng Tengah.
"Dari video yang beredar, tampak adik-adik hendak menerbangkan balon udara," tutur Agus kepada wartawan, Senin (13/5/2024)
Agus menerangkan, saat hendak menerbangkan balon, ternyata ada mercon yang meledak dan mengenai anak-anak tersebut. Akibatnya, empat orang mengalami luka, bahkan salah satu di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
"Informasinya ada empat orang korban, satu dibawa ke rumah sakit RSUD dr Harjono Ponorogo, tiga lainnya dirawat di rumah masing-masing," terang Agus.
Agus mengaku sudah memberi imbauan kepada masyarakat agar jangan sampai menerbangkan balon udara tanpa awak. Lantaran, banyak sekali laporan kerugian akibat balon udara itu.
"Karena kan balon udara itu membawa ribuan petasan diterbangkan, kadang kala yang kejatuhan itu bisa menyebabkan kebakaran, itu yang membahayakan," papar Agus.
Menurutnya, saat ini anggota Polsek Balong sedang menyelidiki kasus ini untuk mengusut tuntas kejadian balon udara. Pihaknya pun mendatangi para korban dan saksi.
"Akan kita tangani secara tuntas kita laporkan ke Polres," tukas Agus.
Sementara itu, dokter jaga IGD RSUD dr Harjono Ponorogo Agustina Wulandari menambahkan, ada satu pasien yang terkena mercon dengan luka bakar 63 persen.
"Korban masuk pagi, luka bakar di beberapa bagian tubuh. Seperti kedua tangan, punggung, kaki dan leher," imbuh Agustina.
Menurutnya, pasien dalam kondisi kesakitan saat masuk ke IGD. Namun, sekarang kondisinya sudah mulai sadar usai menerima perawatan.
"Kondisi awal lemah dan kesakitan karena terasa panas, karena kulitnya melepuh, ada luka-luka juga. Saat ini perawatan luka bakar, perawatan saja tidak sampai operasi, karena tidak terlalu dalam," pungkas Agustina.
(hil/dte)