.webp)
Ratusan jemaah haji kloter 1 asal Jawa Timur diberangkatkan dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) menuju Bandara Juanda malam ini. Mereka menjadi kloter pertama yang akan terbang ke tanah suci Makkah.
Pelepasan 366 jemaah haji kloter pertama asal Bojonegoro ini digelar di Gedung Musdalifah, Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Turut hadir Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama (Dirjen PHU Kemenag), Arsyad Hidayat serta Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono.
Upacara keberangkatan ini dimulai sekitar pukul 22.00 WIB. Dalam kloter 1 ini tercatat ada jemaah termuda berusia 18 tahun bernama Moch Abdul Aziz serta jemaah tertua bernama Siti Juwariyah yang usianya 88 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam seremoni pemberangkatan itu, Dirjen PHU Kemenag Arsyad Hidayat mengingatkan agar para jemaah haji terutama yang sudah berusia lanjut agar memahami kapasitas fisiknya.
"Saya kira concern bagaimana lansia ini tetap mereka bisa melaksanakan ibadah hajinya, rangkaian ibadah hajinya diikuti tapi tetap mereka merasa nyaman. Contoh ketika di Mina ada perjalanan kaki yang lumayan cukup jauh ada sekitar 12 km. Saya kira dalam kondisi perjalanan yang sangat panjang dan cuaca panas bisa mewakilkan ke jemaah yang fisiknya lumayan cukup kuat. Saya kira itu juga salah satu solusi," ujar Arsyad, Sabtu (11/5/2024).
 Pelepasan kloter pertama jemaah haji asal Embarkasi Surabaya. (Foto: Aprilia Devi/detikJatim) |
Sementara itu dalam keberangkatan ini Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono mengapresiasi kinerja Kemenag dan pihak-pihak terkait atas usahanya menyiapkan keberangkatan haji 2024, termasuk dengan adanya sistem fast track keimigrasian pengecekan visa dan paspor bagi jemaah haji.
"Ini menjadi sesuatu yang luar biasa, memudahkan kita. Jemaah haji kita di Jatim ada 37.231 orang, itu jumlah yang sangat banyak dengan 106 kloter. Ini memudahkan proses berjalan dari tanah air, di asrama haji, sehingga ketika di Jeddah tidak ada pemeriksaan lagi. Ini memudahkan," ujar Adhy.
Ia juga memiliki pesan khusus untuk para jemaah haji yang berangkat ke tanah suci agar turut mendoakan kesejahteraan warga di Jawa Timur.
"Tentu kami ingin bahwa jemaah haji yang beribadah di sana saya kira doanya makbul, kami juga ingin menitipkan Jawa Timur juga harus didoakan. Bagaimana masyarakatnya bisa hidup nyaman, sejahtera, dan kita juga akan menghadapi Pilkada serentak nanti," kata Adhy.
Usai melalui rangkaian upacara pemberangkatan dan pengecekan barang bawaan, ratusan jemaah ini kemudian bertolak menggunakan bus dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya menuju ke Bandara Internasional Juanda.
(dpe/dte)
