.webp)
Mobil yang ditumpangi Ketua Bawaslu Jember, Sanda Aditya Pradana terlibat kecelakaan beruntun di jalan raya Dusun Sadengan, Desa Rowotengah, Kecamatan Sumberbaru, Jember. Kecelakaan beruntun melibatkan mobil travel Toyota Innova, truk dan elf.
"Saya ada acara di Jakarta Rakor. Pesawat saya dari Jakarta berangkat pukul setengah 7 malam, sampai di Surabaya sekitar pukul setengah 9 malam. Langsung pulang ke Jember tapi naik mobil travel Innova," kata Sanda, Jumat (10/5/2024).
Kecelakaan beruntun itu, kata Sanda, terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, mobil yang ditumpangi Sanda melaju dari arah barat. Di depannya, ada mobil elf dan bus. Tiba di lokasi, mobil yang berada di depan elf berhenti untuk menurunkan penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kronologinya yang saya tahu tadi, ada bus itu menurunkan penumpang. Nah penumpangnya itu mau nyeberang, tapi lewat belakangnya bus. Ketika sudah nyeberang, ternyata dari arah Jember (Timur), ada truk bermuatan cabai. Truknya lumayan ngebut, jadi nggak nutut. Akhirnya penumpang itu ditabrak truk, truknya oleng ke kanan," terang Sanda.
"Kemudian dari arah barat, di depan mobil saya ada mobil elf itu, akhirnya mobil elf itu adu banteng sama truk cabai yang banting ke kanan," sambungnya.
Menurut Sanda, mobil Elf di depannya dan truk cabai yang mengalami kecelakaan secara langsung. Kondisinya cukup parah.
"Jadi truk dan Elf itu yang parah. Saya syok tapi Alhamdulillah selamat. Karena sempat berjarak kurang lebih 10 meter dengan mobil Elf di depan saya. Tapi tetap ikut kecelakaan, karena posisi mobilnya (Elf) melintang di tengah jalan," ujarnya.
"Di belakang mobil saya Alhamdulillah tidak ada kendaraan lagi. Kejadiannya sekitar pukul setengah 2 pagi," imbuhnya.
Dari kecelakaan beruntun itu, kata Sanda, diperkirakan korban meninggal dua orang. Yakni penumpang bus yang turun dan bermaksud menyeberang jalan dan penumpang truk.
"Kalau seingat saya, yang meninggal yang ditabrak truk penumpang bus tadi yang nyeberang, supir truk juga meninggal. Kalau yang luka parah banyak, tapi jumlah pasti tidak tahu. Korban luka itu yang naik Elf dan adu banteng dengan truk itu. Saya tidak tega mau ambil dokumentasi ataupun cari tahu," ujarnya.
"Saya bisa lanjut pulang ke Jember setelah dijemput mobil travel pengganti yang berangkat dari Jember. Kalau yang adu banteng, sopir Elf kejepit, dan ada penumpang perempuan di sebelahnya juga sama. Tidak kuat saya lihat, banyak darah," katanya.
Sementara itu menurut Kanit Laka Satlantas Polres Jember, Iptu Edy Purwanto saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP dan mendata jumlah pasti korban kecelakaan beruntun itu.
"Mohon waktu kami masih melakukan olah TKP juga mendata jumlah korban. Kejadian sekitar pukul setengah dua dini hari. Nanti kami informasikan lagi," ujar Edy.
(irb/fat)
