Alasan Polisi Setop Kasus Laka Maut Harley Tewaskan dr Aziz dan Istri

Alasan Polisi Setop Kasus Laka Maut Harley Tewaskan dr Aziz dan Istri

M Rofiq - detikJatim
Rabu, 08 Mei 2024 20:50 WIB
Kecelakaan Moge Harley Davidson di Probolinggo
Moge yang terlibat kecelakaan maut menewaskan dokter ortopedi dan istrinya di Jalur Pantura Probolinggo. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Probolinggo -

Polres Probolinggo Kota menyetop penyelidikan kecelakaan maut motor gede (moge) Harley Davidson yang menewaskan Dokter Abdul Aziz dan istrinya, Erysha Kartika. Polisi menganggap kecelakaan itu akibat kelalaian korban.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani menegaskan berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan serta gelar perkara yang telah dilakukan, polisi tidak bisa melanjutkan lagi perkara itu.

"Terakhir kami lakukan gelar perkara bahwa memang perkara ini tidak bisa kami lanjut dengan kata lain perkara ini dihentikan," kata Wadi kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyatakan bahwa hasil penyidikan dan penyelidikan yang dilakukan kepolisian, didapatkan fakta bahwa kecelakaan itu akibat dari kelalaian korban.

Selain itu telah disimpulkan juga bahwa dalam kecelakaan itu sama sekali tidak ditemukan keterlibatan sepeda motor Yamaha NMax warna silver.

ADVERTISEMENT

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani mengatakan bahwa hasil penyelidikan yang dilakukan termasuk fakta dan keterangan saksi dilapangan diketahui disimpulkan jika benturan terjadi berada di jalur barat menuju timur.

Sehingga, kata Wadi, disimpulkan bahwa dr Aziz melaju dari timur ke barat melebihi marka tengah jalan sehingga masuk ke jalur berlawanan dan terjadi benturan antara moge dan kijang Innova.

"Hasil penyelidikan, kecelakaan yang terjadi itu murni akibat kelalaian dari pengendara Moge," kata Wadi.

Seperti diketahui, kecelakaan maut itu terjadi di jalan raya Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo pada Minggu 28 April 2024.

Sore itu ada 5 kendaraan yang terlibat kecelakaan hingga 2 korban tewas di Jalur Pantura. Korban adalah dokter spesialis ortopedi yang dinas di RSUD Grati, Pasuruan yang juga anggota Pasuruan Motor Besar Comunity (PMBC).

Kedua korban yang meninggal di TKP adalah Abdul Aziz dan Erysha Kartika, asal Surabaya. Mereka hendak pulang setelah menghadiri acara di wilayah Banyuwangi dengan mengendarai Harley Davidson warna hitam bernopol B 6363 ZN.

Sementara 4 kendaraan lain yang terlibat yakni Innova reborn hitam bernopol P 1104 HE yang dikemudikan Yohandoko Saputra (29) warga Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo serta rekan korban yang tidak diketahui identitasnya naik Harley hitam bernopol H 4174 NN.

Diketahui bahwa kendaraan lain yang terlibat adalah Yamaha NMax hitam yang dikendarai oleh pasutri Made Sudana (47) dan Lia (45), warga Denpasar yang hendak bepergian ke Malang dalam rangka pekerjaan.

Sebelumnya, polisi juga menyebutkan bahwa berdasarkan keterangan saksi dan hasil penyelidikan yang dilakukan ada keterlibatan motor N Max warna silver yang belum diketahui identitasnya. Kini dipastikan motor NMax itu tidak terlibat.




(dpe/iwd)


Hide Ads