Untuk bisa mendapatkan program tersebut, warga harus melakukan screening agar tahu kondisi kesehatan tiap peserta.
"Awalnya ada 19 orang yang screening katarak dan 2 anak bibir sumbing," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo kepada wartawan, Rabu (8/5/2024).
Anton menerangkan setelah di-screening hasilnya ada 6 orang yang bisa operasi katarak dan 1 anak bibir sumbing. Sementara yang lain gagal karena tidak memenuhi kriteria kesehatan.
![]() |
"Yang gagal karena kondisi seperti glaukoma, katarak yang disertai dengan hipertensi dan diabetes serta visus mata yang masih baik," terang Anton.
Menurutnya, screening ini agar bisa memberikan pelayanan kesehatan secara prima. Terutama kepada para calon pasien.
"Rencana selanjutnya, operasi katarak akan dilaksanakan oleh Biddokkes Polda Jatim di Klinik Abdihusada Utama Surabaya pada hari Sabtu, 11 Mei 2024," imbuh Anton.
Sementara operasi bibir sumbing akan dilaksanakan di Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung. Kegiatan ini merupakan bagian dari Bakti Kesehatan (Bakkes).
"Kegiatan Bakti Kesehatan (Bakkes) ini sebagai wujud kepedulian Polri dalam hal ini Polres Ponorogo Polda Jatim kepada warga," tukas Anton.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polres Ponorogo dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, sekaligus sebagai bentuk dedikasi dan pengabdian,"pungkas Anton.
(abq/iwd)