"Karena saya kan 4 orang anggota keluarga, kalau mudik ke Ponorogo sekali jalan habis Rp 2 juta," tutur Wandi kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).
Wandi menambahkan, untuk perjalanan mudik saja, biasanya ia menghabiskan Rp 4 juta. Lalu, dia sengaja mencari informasi program mudik atau balik gratis.
"Saya sejak tahun lalu, rajin memantau sosial media. Mencari info arus mudik atau balik," jelas Wandi.
Wandi pun senang saat ada program mudik dan balik gratis dari Polres Ponorogo. Sejak tahun lalu, ia mengikuti program ini demi bisa menghemat biaya perjalanan.
"Soalnya biaya untuk mudik saja mahal, belum lagi biaya untuk lain-lain," terang Wandi.
Tahun ini pun, lanjut Wandi, dia bersyukur bisa ikut balik gratis. Wandi berharap tahun berikutnya ada program mudik dan balik gratis.
"Tahun ini juga dapat fasilitas bagus. Busnya ada sleepernya, jadi lebih nyaman," imbuh Wandi.
Sementara itu, Wakapolres Ponorogo Kompol Ryan Wira Raja Pratama menambahkan, pihaknya tahun ini memberangkatkan 3 armada bus untuk arus balik gratis.
"Ini tadi berisi 110 penumpang, balik mudik gratis untuk masyarakat Ponorogo kembali bekerja ke Jakarta," tandas Raja.
Perjalanan bus ini, lanjut Raja, berlangsung selama 12 jam dari keberangkatan. Tujuan diadakan program balik ini untuk membantu masyarakat berkegiatan kembali ke Jakarta.
"Ini kaitannya supaya bisa membantu perekonomian masyarakat saat arus balik gratis," kata Raja.
Menurutnya, dipilih area Jakarta sebagai tujuan karena banyak warga Ponorogo yang bermigrasi atau bekerja di wilayah Bekasi, Tangerang dan Ciputat. Syarat untuk ikut program ini hanya KTP dan KK.
"Semoga ini bisa membantu masyarakat, bisa meringankan beban biaya mudik atau balik gratis," pungkas Raja.
(hil/dte)