Jadwal Lengkap Perjalanan Haji Terbaru 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Haji Terbaru 2024

Najza Namira Putri - detikJatim
Rabu, 08 Mei 2024 16:00 WIB
ilustrasi jemaah haji wafat
Ilustrasi haji (Foto: Denny Pratama/detikcom)
Surabaya -

Kementerian Agama (Kemenag) merilis Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1445 H/2024 M. Pemberangkatan jemaah haji Indonesia tersebut dibagi menjadi dua gelombang.

Sementara masa operasional pemberangkatan/pemulangan jemaah haji gelombang pertama dan kedua selama 30 hari. Pemberangkatan haji ini dimulai pada bulan Mei. Berikut informasi jadwal perjalanan haji terbaru 2024.

Jadwal Lengkap Perjalanan Haji 2024

· 11 Mei 2024 (03 Zulkaidah 1445): Jemaah haji masuk asrama haji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

· 12-23 Mei 2024 (04-15 Zulkaidah 1445): Pemberangkatan jemaah haji gelombang 1 dari Indonesia menuju Madinah.

· 21 Mei-1 Juni 2024 (13-24 Zulkaidah 1445): Pemberangkatan jemaah haji gelombang 1 dari Madinah ke Makkah.

ADVERTISEMENT

· 24 Mei-10 Juni 2024 (16 Zulkaidah-04 Dzulhijjah 1445): Pemberangkatan jemaah haji gelombang 2 dari Indonesia ke Jeddah.

· 10 Juni 2024 (4 Zulhijrah 1445): Closing Date

· 14 Juni 2024 (8 Zulhijrah 1445): Pemberangkatan jemaah haji dari Makkah ke Arafah.

· 15 Juni 2024 (9 Zulhijrah 1445): Wukuf di Arafah.

· 16 Juni 2024 (10 Zulhijrah 1445): Hari Raya Idul Adha.

· 17-19 Juni 2024 (11-13 Zulhijrah 1445): Hari tasyrik 1, tasyrik 2 (Nafar Awal), tasyrik 3 (Nafar Tsani).

· 22 Juni-3 Juli 2024 (16-27 Zulhijrah 1445): Pemulangan jemaah haji gelombang 1 dari Makkah melalui Bandara KAAIA Jeddah ke Indonesia.

· 22 Juni 2024 (16 Zulhijrah 1445): Awal kedatangan jemaah haji gelombang 1 di Indonesia.

· 26 Juni-13 Juli 2024 (20 Zulhijrah 1445-07 Muharram 1446): Pemberangkatan jemaah haji gelombang 2 dari Makkah ke Madinah.

· 4-21 Juli 2024 (28 Zulhijrah 1445-15 Muharam 1446): Pemulangan jemaah haji gelombang 2 dari Madinah ke Indonesia.

· 7 Juli 2024 (1 Muharam 1446): Tahun Baru Hijriah.

· 22 Juli 2024 (16 Muharam 1446): Akhir kedatangan jemaah haji gelombang 2 di Indonesia.

Hukum Ibadah Haji

Sesuai kesepakatan para ulama, hukum ibadah haji adalah fardhu 'ain atau kewajiban yang harus dikerjakan sendiri. Tetapi, hukum haji memiliki hukum yang berbeda dalam pemilihannya, sebagaimana menurut Habib Hasan bin Ahmad.

· Fardhu 'ain, jika seluruh syarat wajib haji terpenuhi. Syarat ini meliputi beragama Islam, baligh, berakal, merdeka, dan mampu. Hukum tersebut berlaku bagi seluruh kaum Muslim.

· Fardhu kifayah, yaitu tujuan ibadah haji untuk meramaikan Ka'bah pada setiap tahunnya.

· Sunnah, hukum ini untuk hajinya anak kecil, budak, dan hajinya orang yang mampu berjalan kaki dengan jarak lebih dari dua marhalah (kurang lebih 89 kilometer) dari kota Makkah.

· Makruh, apabila saat melakukan perjalanan ke Makkah, keselamatan jiwa seseorang terancam.

· Haram, seperti hajinya perempuan yang pergi tanpa ditemani mahramnya. Selain itu, dikala situasi keselamatannya terancam atau pergi haji tanpa restu suami. (Habib Hasan bin Ahmad bin Muhammad al-Kaf, Taqrirat as-Sadidah, h. 470-472).


Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom




(irb/fat)


Hide Ads