.webp)
Ribuan orang tumplek blek memenuhi Alun-alun Sidoarjo. Mereka melakukan aksi solidaritas membela Palestina. Dalam aksi ini, massa membacakan selawat Asyghil, sebagai lantunan doa agar peperangan di Palestina berakhir.
Ribuan warga ini mengatasnamakan diri dari Aliansi Rakyat Sidoarjo Bela Palestina. Mereka yang hadir dari kalangan ormas keagamaan, ponpes, sekolah, kampus dan mahasiswa, serta Bonek Sidoarjo.
Dari pantauan detikJatim, ada sekitar 2 ribu orang didominasi kaum hawa, mereka rata-rata memakai pakaian serba putih dengan membawa Bendera Palestina. Mereka berteriak mengumandangkan takbir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Korlap aksi Suwandi mengatakan, aksi bela Palestina ini diikuti dua ribu muslim di Sidoarjo dan sekitarnya.
"Solidaritas bela Palestina hari ini diikuti sekitar 2 ribu umat muslim dari semua kalangan Ormas Islam dari berbagai kalangan di Sidoarjo," kata Suwandi di Alun-alun Sidoarjo, Minggu (19/11/2023).
"Solidaritas ini ditunjukkan untuk saudara-saudara kita yang tertindas dan terzalimi di Palestina oleh zionis Israel," imbuh Suwandi.
 Aksi ribuan orang bela Palestiina di Alun-alun Sidoarjo Foto: Suparno/detikJatim |
Suwandi menjelaskan, aksi yang dilakukan oleh Zionis Israel itu telah melukai semua muslim di seluruh dunia. Bukan itu saja, Israel dinilai telah melakukan kejahatan genosida. Bukan hanya kepada tentara, tetapi kepada anak-anak, perempuan, serta lansia yang sudah tidak mampu berbuat apa-apa.
"Kami berharap Pemerintah RI mengambil sikap sebagai negara non-blok dan tidak memihak ke timur dan ke barat. Apalagi Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia," imbuh Suwandi.
"Kami berharap Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat menekan Israel agar menghentikan serangannya ke Palestina. Serta PBB memberikan sanksi le Israel," tandas Suwandi.
Sementara itu, Reni (39) warga Sidoarjo mengaku bahwa dirinya mengutuk agresi yang dilakukan oleh Israel ke Palestina. Menurut Reni, Israel itu sangat kejam, sebab banyak anak-anak, kaum perempuan, serta lansia di Palestina yang menjadi korban.
 Aksi ribuan orang bela Palestiina di Alun-alun Sidoarjo Foto: Suparno/detikJatim |
"Israel sangat kejam tidak memiliki perikemanusiaan, kami melihat korban perang seorang anak-anak, bahkan balita, kaum perempuan menjadi korban perang," kata Reni.
"Kami berharap bahwa pihak PBB harus segera menghentikan kekejaman Israel tersebut. Kalau perlu Israel diberikan sanksi yang lebih berat," tandas Reni.
(hil/sun)
