Disdik Blitar Buka Suara Soal Viral 3 Pelajar Mabuk Arak Jawa

Disdik Blitar Buka Suara Soal Viral 3 Pelajar Mabuk Arak Jawa

Fima Purwanti - detikJatim
Senin, 06 Mei 2024 21:30 WIB
Kabid Pengelolaan Pendidikan SMP Disdik Kabupaten Blitar, Mariadi
Kabid Pengelolaan Pendidikan SMP Disdik Kabupaten Blitar, Mariadi (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar buka suara soal video tiga pelajar perempuan mabuk di jalan sawah yang viral. Disdik turut menyayangkan peristiwa tersebut dan akan melakukan evaluasi terhadap lembaga sekolah.

Kabid Pengelolaan Pendidikan SMP Disdik Kabupaten Blitar Mariadi mengaku sudah melihat dan turut menyayangkan adanya pelajar perempuan dalam video tersebut. Menurut Mariadi, pihaknya masih melakukan asesmen terhadap lembaga sekolah yang menaungi para pelajar tersebut.

"Sudah (melihat), kami tentu sangat menyayangkan adanya video tersebut. Kami sedang melakukan asesmen kepada lembaga sekolah, apakah benar anak-anak ada di sekolah tersebut," katanya saat ditemui detikJatim, Senin (6/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mariadi menyebut hasil asesmen akan diketahui dari klarifikasi lembaga sekolah. Disdik Kabupaten Blitar telah meminta seluruh lembaga sekolah untuk melakukan monitoring dan evaluasi.

"Nanti akan terlihat yang bersangkutan sekolah di mana, di asesmen akan disampaikan. Yang jelas kami sudah meminta lembaga sekolah untuk monev, dan melakukan klarifikasi sesegera mungkin," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Mariadi mengaku pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah-langkah terhadap peristiwa tersebut. Termasuk akan melakukan pembinaan kepada mereka, baik melalui guru wali kelas maupun guru BK (Bimbingan Konseling).

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Blitar. Itu dilakukan untuk membantu pemulihan kondisi psikis anak-anak.

"Tentu akan kami lakukan pembinaan, terlebih juga akan ditelusuri penyebabnya apa karena memang ini demi masa depan mereka. Kami nanti juga akan koordinasi dengan OPD terkait, untuk bantuan psikolog apabila diperlukan," terangnya.

Mariadi menambahkan pihaknya telah banyak berupaya untuk menjaga para siswa untuk tidak terjerumus dalam kegiatan negatif. Bahkan melalui sosialisasi, program sekolah sak ngajine dan sebagainya. Namun, pihaknya juga mengakui bahwa peran lembaga sekolah juga perlu didukung oleh orang tua, maupun lingkungan sekitar.

"Sudah pasti kami selalu gencarkan sosialisasi pada siswa terkait kegiatan positif. Tetapi kami juga tidak bisa sendiri, perlu juga dukungan dari orang tua dan masyarakat. Jadi bisa saling melakukan pengawasan kepada anak-anak," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video menunjukkan 3 remaja perempuan diduga tengah mabuk viral di media sosial. Video itu diduga diambil di area persawahan Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads