.webp)
Puluhan ekor ular sanca dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Ular itu itu sebelumnya hasil tangkapan petugas PMK DKI Jakarta yang diserahkan kepada BKSDA Jawa Timur.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan ular sanca yang dilepasliarkan bersama Balai Besar KSDA Jawa Timur berjumlah 21 ekor. Ular itu sebelumnya merupakan hasil tangkapan PMK DKI Jakarta.
"Jumlahnya 21 ekor, ular merupakan hasil dari tangkapan oleh personel Pemadam Kebakaran DKI Jakarta yang di serahkan ke Balai Besar KSDA Jawa Timur," ujar Septi kepada detikJatim, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Septi menjelaskan kawasan TNBTS dipilih untuk melepasliarkan 21 ekor ular sanca karena sesuai dengan habitat alaminya pada akhir April 2024 lalu.
Untuk lokasi yang dipilih berada di Resort Pengelolaan Taman Nasional Wilayah Senduro.
"Kawasan TNBTS dipilih, karena habitat alaminya. Lokasi pelepasliaran berada di Blok Ireng-Ireng dan Kali Cilik," jelasnya.
Menurut Septi, pelepasliaran 21 ekor ular sanca di kawasan TNBTS merupakan upaya konservaasi dan pelestarian spesies yang diklasifikasikan sebagai familia Pythonidae ini.
"Ini adalah bagian dari upaya konservasi dan pelestarian spesies ular sanca di dalam kawasan taman nasional," pungkasnya.
(abq/iwd)
