Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor telah dua kali mangkir panggilan pemeriksaan dari KPK. PKB memberi respon, bupati yang diusungnya itu.
Gus Muhdlor diketahui berangkat di Pilbup Sidoarjo 2020 atas rekomendasi PKB. Namun, pada awal Januari 2024 lalu, Gus Muhdlor berbalik mendukung Prabowo-Gibran dan tidak mendukung paslon AMIN. Manuvernya itu berbuntut pada penonaktifan Gus Muhdlor di PKB.
Waketum PKB Jazilul Fawaid saat ditemui awakmedia meminta semua pihak yang sedang tersandung masalah hukum untuk menghormati segala proses yang ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita hormati semua proses hukum," kata Jazilul di Hotel Vasa usai acara pembekalan bacakada se-Jatim, Sabtu (4/5/2024) malam.
Jazilul mengatakan Gus Muhdlor sudah tidak aktif di PKB. Bahkan, sampai dengan hari ini Gus Muhdlor juga tidak mendaftar lagi di tim desk pilkada PKB Sidoarjo untuk maju di Pilbup Sidoarjo 2024.
"Yang jelas Gus Muhdlor nggak daftar karena kita yang ingat yang daftar," tambahnya.
Diketahui KPK telah menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor sebagai tersangka. Gus Muhdlor menjadi tersangka dugaan kasus korupsi di wilayahnya.
Penetapan tersangka ini usai Gus Muhdlor diduga terlibat korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.
"Kami mengkonfirmasi atas pertanyaan media bahwa betul yang bersangkutan menjabat bupati di Kabupaten Sidoarjo periode 2021 sampai dengan sekarang," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dilansir dari detikNews, Selasa (16/4/2024).
Gus Muhdlor telah dua kali mangkir saat dipanggil oleh KPK. Tepatnya pada 19 April 2024 lalu dan pada 3 Mei 2024 kemarin.
(faa/iwd)