Kecelakaan maut bus Rajawali Indah menabrak sepeda motor yang ditumpangi pasutri terjadi di Bojonegoro. Seorang pembonceng motor dan kernet bus tewas dalam kecelakaan pada Sabtu (4/5/2024).
Kapolsek Boureno Iptu Marsuiswanto menjelaskan kecelakaan berawal saat bus berpenumpang sekitar lima orang itu melaju cukup kencang dari arah Bojonegoro menuju Babat. Pada saat bersamaan ada pemotor suami istri yang hendak pergi ke sawah berjalan di depan bus.
Sopir bus bernama Zaenal diduga kurang konsentrasi sehingga tidak sempat menghindari sepeda motor korban. Sehingga meskipun bus sempat berusaha melakukan pengereman, tabrakan tidak dapat dihindarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motor itu ditabrak dari belakang oleh bus yang melaju kencang dan nggak ngatasi meski sudah ngerem busnya. Motor dan korban terseret hingga bus nabrak pohon, kemudian menimpa motor dan korban perempuan," jelas Marsuiswanto kepada detikJatim, Sabtu siang.
Ia menambahkan selain menewaskan pemotor, kecelakaan juga menyebabkan kernet bernama Ade Bagus Pratama terpental keluar melalui kaca depan. Warga Tulungrejo, Trucuk, Bojonegoro itu pun terjatuh sekitar beberapa meter dari bus.
"Kernet itu terpental dan meninggal. Ada saksi mata termasuk penumpang yang tadi cerita di lokasi. Beberapa orang penumpang sempat ikut mengevakuasi korban luka," imbuh Iptu Matsuiswanto.
Korban luka pemotor Wajiran mengalami luka patah kaki, sementara Zaenal asal Desa/Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban mengalami patah tangan kanan. Korban pun langsung dievakuasi petugas ke rumah sakit.
"Tadi itu yang nelepon kami salah satu penumpang bus. Ada sekitar lima orang penumpang bus tadi, ada yang ikut evakuasi korban luka," katanya.
Proses evakuasi korban tewas pemotor bernama Sriyatin berjalan dramatis. Pasalnya, tubuh korban tertimpa bus bersama motornya Honda nopol W 6501 NZ.
"Pasutri ini mau ke sawah yang ada di selatan jalan, jadi mungkin berjalan mau belok atau nyeberang," pungkas Matsuiswanto.
(irb/iwd)